Kamis, 09 April 2015

Antartika

Ngunandiko.84




Antartika



Antartika adalah sebuah benua yang sangat dingin, berangin, dan sangat terpencil di planet bumi. Hampir seluruh wilayah Antartika ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal,

Sebagaimana diketahui planet bumi berputar pada satu sumbu yang berujung di utara ( kutub utara ) dan di selatan ( kutub selatan ) . Di kutub utara terletak benua Artika dan di kutub selatan terletak benua Antartika. Pada kesempatan ini "Ngunandiko" akan m erenungkan dan membahas secara singkat tentang Antartika yang terletak di kutub selatan (90 0 S) dan hanya terhalang oleh lautan dengan Indonesia .

Antartika

Antar tika adalah sebuah benua yang sangat dingin, berangin, dan sangat terpencil di planet bumi. Hampir seluruh wilayah Antartika ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, ketebalan-nya mencapai sekitar 5 kilometer (3 mil) di dekat Kutub Selatan. Lapisan es ini merupakan 70 persen air tawar dunia. Meski begitu, banyak tempat di Antartika dianggap sebagai gurun, karena begitu sedikit-nya curah Hujan- kurang dari 76 milimeter (3 inci) per tahun, dalam bentuk salju. Antartika adalah benua yang tidak berpenduduk.

Telah berabad-abad yang lalu orang percaya bahwa benua Antartika ada, ketika Kapten James Cook (seorang berkebangsaan Inggris) antara tahun 1772 dan 1775 berlayar di sekitar yang sekarang dikenal sebagai Antartika juga tidak melihat-nya. Keberadaan Antartika, pada waktu itu, belum dapat dibuktikan.
Seperti diketahui sudah sejak abad ke-19 sejumlah ekspedisi telah dilakukan oleh berbagai negara untuk mempelajari dan mengetahui kondisi kutub selatan, khususnya Antartika. Ekspidisi-ekspedisi tersebut antara lain adalah sbb:
  • Ekspidisi  Nathaniel Brown Palmer (seorang Amerika) pada bulan Nopember 1820,  yang menemukan selat Orlean (Orleans Strait), dan   suatu semenanjung benua Antartika [1] ;
  • Ekspidisi Roald Amundsen (seorang Norwegia) pada bulan Desember 1911,  Roald Amundsen adalah orang pertama   yang dapat mencapai Kutub Selatan;
  • Ekspidisi Robert F. Scott (seorang Inggris) pada bulan Januari 1912, namun Scott meninggal pada perjalanan pulang;
  • Pada tahun 1928 Sir George Hubert Wilkins (seorang Australia) membuka era baru dalam sejarah eksplorasi di wilayah kutub, Hubert Wilkins telah menerbangkan pesawat sepanjang pantai timur semenanjung Antartika, dari Deception Island di South Shetland sampai ke garis lintang 70 0 S;
  • Richard E. Byrd (seorang Amerika) antara tahun 1928 dan 1941 telah memimpin tiga ekspedisi ke Antartika antara tahun 1928 dan 1941.

Sejak ekspidisi Byrd tersebut, maka sifat kegiatan ekspidisi (dan juga eksplorasi) ke Antartika telah berubah dengan mulai digunakannya berbagai peralatan modern seperti: traktor; pesawat terbang; kapal pemecah es; radio; dan lain-lain Pada waktu ini lebih dari 40 "stasiun ilmiah" tersebar di se antero Antartika ; pada musim panas  lk 2.000 ilmuwan dari berbagai negara melakukan penelitian-penelitian (al tentang  masalah-masalah lingkungan ); dan pada musim dingin  lk 250 orang tetap tinggal di Antartika .

Laut di sekitar Antartika  adalah merupakan bagian selatan dari lautan Pasifik, Atlantis, dan Hindia . Sebagian besar laut di sekitar Antartika tersebut beku sepanjang tahun.

Antartika memiliki luas lk 14.000.000 kilometer persegi (5,500,00 mil persegi) atau hampir 10 kali  lipat dari seluruh daratan pulau Kalimantan. Sebagian besar Antartika adalah pegunungan dengan  puncak yang dipenuhi oleh lapisan -lapisan es. P egunungan tersebut adalah pegunungan Trans-Antartika, yang membagi benua Antartika menjadi Antartika Timur dan Antartika Barat.

Di pinggiran (pantai) benua Antartika tersebut terletak beting -beting es yang besar - sebagian lebih besar dari negara bagian Texas , serta  gletser (massa es )  yang mengalir dengan lambat dari pusat benua dalam bongkahan-bongkahan . Sebagian bongkahan-bongkahan  tersebut merupakan gunung es , yang lebarnya  60 s / d 100 kilometer (37-62 mil) .
Laut di sekitar Antartika  adalah merupakan bagian selatan dari lautan Pasifik, Atlantis, dan Hindia . Sebagian besar laut di sekitar Antartika tersebut beku sepanjang tahun. Di musim dingin adalah sabuk es selebar 480-1600 kilometer (300 sampai 1000 mil) mengelilingi Antartika. S elama musim panas banyak es mencair , namun di benua Antarctika es masih terbentang antara 160 dan 800 kilometer (100 dan 500 mil).
.
Jumlah sinar matahari yang jatuh di Antartika ternyata lebih banyak dari yang jatuh di khatulistiwa. Hal itu karena lapisan es yang tertutup salju dan lautan es di sekitar benua Antartika memantulkan kembali panas ke udara. Suhu di sepanjang pantai rata-rata sangat rendah, bahkan di pedalaman pada musim dingin suhu rata-rata mencapai - 70 0 C (- 94 0 F).

Gravitasi menarik udara dingin dan menarik sebagian lapisan es ke pantai. Hal ini menyebabkan udara menjadi dingin, dan kecepatan angin meningkat. Kecepatan angin sepanjang pantai (yang pernah direkam) mencapai 322 kilometer (200 mil) per jam. Angin dingin serta kencang itu menuju ke bawah menyebabkan cuaca Antartika tidak ramah bagi kehidupan manusia.

Antartika hampir kosong dari kehidupan, namun tanaman dan hewan pernah hidup dan berkembang di Antartika. Beberapa serangga dan tanaman primitif (lumut dan / atau sejenis rumput) bertahan di sepanjang bagian hangat semenanjung Antartika di dekat Amerika Selatan. Disamping itu jauh di pedalaman, di daerah yang bebas es seperti di celah-celah dan rongga batuan, lumut dan organisme sederhana (ganggang) dapat hidup dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi cuaca dingin dan lingkungan kering. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa astronot mungkin telah menemukan organisme serupa itu di Mars.

 Sekelompok pinguin di Antartika
Kehidupan di darat dan kehidupan di laut di Antartika sangat berbeda dengan tajam. Suhu di Antartika jarang sekali melebihi 0 0 C (freezing point) meskipun di musim panas (summer). Hasil penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa yang berkembang biak di atau dekat Antartika antara lain adalah:

  • burung burung laut (lk 27 jenis) diantaranya adalah pinguin seperti pinguin Adelie, Emperor, dan Chinstrap;
  • segel (seal) seperti Weddel, Ross, dan Segel;
  • paus (whale) seperti ikan paus biru (blue) dan sirip (finback); 
  • krill [2] yaitu sejenis udang, yang berfungsi sebagai makanan bagi ikan paus, anjing laut, burung, dan ikan-ikan lainnya.
  • tanaman dan hewan sederhana yang lebih kecil, mereka menjadi sumber makanan bagi krill.

Selama abad yang lalu, di Antartika telah ditemukan: batu bara; batang pohon yang telah membatu (dgn mineral); dan fosil dari hewan, tumbuhan laut, batang dan daun tanaman.

Perlu pula dikemukakan bahwa pada akhir tahun 1950-an suatu survey besar-besaran telah dilakukan di Antartika oleh para ilmuwan dari berbagai negara yang dipelopori oleh Seladia Baru. Peristiwa survey besar-besaran itu menandai dimulainya International Geophysical Year (IGY). Selama survey tersebut telah diketahui lk 30.000 binatang laut di Antartika, sebagian diantaranya adalah hal yang baru bagi ilmu pengetahuan.

Lebih dari 200.000.000 tahun yang lalu Antartika, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan India adalah merupakan satu benua besar; para ilmuwan menyebutnya "Gondwana" [3] , Secara bertahap "Gondwana" (potongan besar kerak bumi) berpisah, dan Antartika diisolasi menjadi benua sendiri.

Para ilmuwan juga menemukan fakta bahwa jutaan tahun yang lalu benua Antartika ini memiliki iklim tropis. Selama abad yang lalu, di Antartika telah ditemukan: batu bara; batang pohon yang membatu (dgn mineral); dan fosil dari hewan, tumbuhan laut, batang dan daun tanaman. Pada tahun 1969, ahli geologi Amerika menemukan fosil tulang & rahang reptil berkaki di Pegunungan Trans-Antartika. Reptil ini besarnya sekitar 1,2 meter (4 kaki) dan diduga telah berada di Antartika lebih dari 200.000.000 tahun yang lalu.

Selama bertahun-tahun para ilmuwan menemukan fosil mamalia. Pada tahun 1982, ahli geologi Amerika menemukan fosil kecil rodentlike, marsupial (mamalia berkantung seperti opusum [4] ) yang hidup di Antartika antara 55.000.000 dan 40.000.000 tahun yang lalu. Marsupial ini mirip dengan mamalia yang ditemukan di Amerika Selatan dan Australia, maka temuan tersebut mendukung teori bahwa Antartika pernah bergabung dengan dua benua tersebut.

Pada bulan Desember 1959, di Washington DC, Argentina, Australia, Belgia, Chili, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Uni Soviet, Inggris, dan Amerika Serikat pada kesempatan International Geophysical Year (IGY) sepakat menandatangani suatu perjanjian ( Traktat Antartika). 

Perjanjian itu menjadi resmi pada tahun 1961. Sejak saat itu, ada tambahan empat negara lagi yang menandatangani, serta 16 lainnya telah sepakat untuk mematuhi semua ketentuannya. Perjanjian Antartika (Traktat Antartika) pada garis besarnya menyatakan bahwa:
  • Antartika hanya digunakan untuk tujuan damai;
  • Kegiatan militer, uji coba nuklir, dan pembuangan limbah nuklir dilarang;
  • Menjamin adanya pertukaran secara bebas ide ilmiah dan informasi antar bangsa;
  • Klaim teritorial oleh negara-negara atas Antartika tidak akan diakui.
Selain dari hal-hal seperti diuraikan diatas, ada beberapa perjanjian internasional yang dirancang khusus untuk melestarikan lingkungan di Antartika dan sekitarnya.

. . . . . . suatu metode yang dapat memastikan bahwa lingkungan yang unik Antartika dapat terus dilindungi. Untuk itu negara dan pemerintahan di seluruh dunia harus melakukan kemitraan.

Sebagai penutup dari renungan dan bahasan tentang Antartika ini ingin disampaikan hal-hal sbb:


  • Para ilmuwan mempelajari Antartika tidak hanya untuk mengetahui kondisi alamnya, tetapi juga untuk mengetahui implikasi dari perubahan-perubahan (mis: iklim, lapisan es, kondisi laut dll) di Antartika yang dapat mempengaruhi kondisi di seluruh dunia.


Ekspidisi Antartika
  • Sebagai gambaran dapat dikemukakan disini beberapa masalah yang harus dijawab oleh para ilmuwan khususnya yang terkait dengan masalah lingkungan sbb:
    • bagaimana jika karbon dioksida di atmosfer mempengaruhi iklim;
    • bagaimana jika karbon dioksida di atmosfer meningkat dan membuat iklim kita lebih hangat?
    • akankah lapisan es Antartika mencair, dan jika demikian, seberapa cepat?
    • bagaimana hal ini akan mempengaruhi kondisi (permukaan) laut di bagian lain dunia?

  • Di masa depan mungkin Antartika juga akan dapat menyediakan berbagai kebutuhan manusia seperti:
    • krill untuk memberi makan orang-orang dan hewan;
    • sumber daya alam yang berharga seperti minyak bumi, batu bara, logam mulia dan lain-lain;

  • Perlunya ditemukannya suatu metode yang dapat memastikan bahwa lingkungan yang unik Antartika dapat terus dilindungi. Untuk itu negara dan pemerintahan di seluruh dunia harus melakukan kemitraan.
Demikianlah renungan dan bahasan singkat tentang Antartika . Semoga bermanfaat.
*
We must always remember with gratitude and admiration the first sailors who steered their vessels through Storms and mists, and increased our knowledge of the lands of ice in the South ( Roald Amundsen )
*




[1] Pada saat yang hampir bersamaan Edward Bransfied (seorang Inggris), dan Fabian Bellingshausen (seorang Rusia) juga menemukan Antartika.   

[2] Kril hidup di laut terbuka dalam jumlah yang besar, diperkirakan lautan Arktik maupun lautan Antartika mengandung lk 20 kg per M 3 . Krill memakan tumbuhan dan hewan mikroskopis, termasuk kerang muda. Sebaliknya krill merupakan makanan bagi hewan laut lain seperti ikan dan burung laut. Paus (whale) menyaring krill dari air laut untuk makanannya (Wikipedia).

[3] Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru (Wikipedia).


[4] Didelphimorphia adalah hewan ordo oposum umum di belahan   barat. Oposum bercabang dari marsupial Amerika Selatan dasar pada akhir Cretaceous atau awal Paleocene (Wikipedia).