Minggu, 16 Desember 2018

Ramon Magsaysay


Ngunandiko 161




Mutiara
(Ramon Magsaysay)

Mutiara ini berisikan beberapa “quotation” dari Ramon Magsaysay (1907 – 1957, seorang politikus Filipino yang terkemuka, serta presiden ke tujuh Philipina. Ramon Magsaysay meninggal dalam suatu kecelakaan pesawat terbang di Cebu, Philipina pada tahun 1957.

Berikut ini adalah beberapa quotation dari Magsaysay, yang diambil dari beberapa sumber secara acak. Untuk kita ingat dan kita renungkan kembali.

University of the Philippines


(1)        Negara ini (Philipina) adalah seperti piramida, terdiri dari jutaan batu . . . . . Dan batu fondasi dari piramida itu adalah manusia biasa (Ramon Magsaysay).

(2)        Guns alone are not the answer. We must provide hope for young people for better clothing, housing, and food ; and if we do, the radicals will wither away (Ramon Magsaysay).

(3)        Our military offensive is indispensable, since force must be met by force. But our social offensive is the extra weapon which the enemy cannot produce. Here the enemy meets democracy’s strongest element—the ability to realize and satisfy the needs of its people without taking from them their freedom and dignity as human being (Ramon Magsaysay).

(4)        If you look at a farmer and his daily expenditure on existing energy services, it is much higher on an incremental delta basis. And then there is an emotional cost of not providing their kids with the right to educate. If you calculate these costs in economic terms and create a financing mechanism for them to buy it, the emotional delta cost is much higher compared to their household (Ramon Magsaysay).

(5)        The mistake the world is making with the simple peoples to try and hurry them into political concepts they don’t understand and aren’t prepared to cope with. I know. I am a peasant my self . . . . . I say. Spit on the big. fancy schemes. I want all the little things first. Then perhaps we can get on to the bigger things (Ramon Magsaysay).

(6)        The difference between both is that social entrepreneurship has a much more financial transparency. There is no financial viability and that is where a corporate sector make a difference because we maintain a balance between both the financial  status and the social service (Ramon Magsaysay).

(7)        Saya percaya bahwa mereka yang berkekurangan hidupnya, harus lebih banyak memperoleh perlindungan hukum (Ramon Magsaysay).

Ramon Magsaysay

Itulah sejumlah quotation dari Ramon Magsaysay ; perlu disampaikan disini bahwa Ramon Magsaysay adalah sarjana hokum alumni “University of the Philippines). Dan sewaktu  masih menjabat sebagai presiden ke tujuh, Philipina sedang menghadapi pemberontakan Hukbalahap (Hukbalahap Rebellion).
Disamping itu nama Ramon Magsaysay telah diabadikan dalam bentuk “Magsaysay Award”; suatu penghargaan yang setiap tahun diberikan kepada mereka yang dipandang memiliki integritas dalam : pemerintahan; melayani rakyat dan masyarakat demokratis.

Demikianlah dan semoga bermanfaat !

*
The only way to deal with an unfree world is to become so absolutely free that your very existence is an act of rebellion ( Albert Camus )

Read more at: https://www.brainyquote.com/topics/rebellion
*

Sabtu, 15 Desember 2018


Ngunandiko.161




Mutiara
(Ramon Magsaysay)


Mutiara ini berisikan beberapa "quotation" dari Ramon Magsaysay (1907 – 1957), seorang politikus Filipino yang terkemuka, serta presiden ketujuh Philipina  Ramon Magsaysay meninggal dalam suatu kecelakaan pesawat terbang, pada tahun 1957, di Cebu, Philipina. Berikut ini adalah beberapa "quotation" dari Ramon Magsaysay, yang diambil secara acak dari berbagai sumber, untuk kita kenang dan kita pelajari.

1.   Negara ini [Filipina] adalah seperti piramida, terdiri dari jutaan batu ... Dan batu fondasi dari piramida ini adalah manusia biasa (Ramon Magsaysay).

Ramon Magsaysay



2.   Guns alone are not the answer. We must provide hope for young people for better housing, clothing, and food; and if we do, the radicals will wither away (Ramon Magsaysay).

3.   Our military offensive is indispensable, since force must be met by force. But our social offensive is the extra weapon which the enemy cannot produce. Here the enemy meets democracy's strongest element-the ability to realize and satisfy the needs of its people without taking from them their freedom and dignity as human beings (Ramon Magsaysay).

4.   If you look at a farmer and his daily expenditure on existing energy services, it is much higher on an incremental delta basis. And then there is an emotional cost of not providing their kids with the right to educate. If you calculate these costs in economic terms and create a financing mechanism for them to buy it, the emotional delta cost is much higher compared to their household (Ramon Magsaysay)


5.   The mistake the world is making with the simple peoples is to try and hurry them into political concepts they don't understand and aren't prepared to cope with. I know. I am a peasant myself. ... I say, Spit on the big, fancy schemes. I want all the little things first. Then perhaps we can get on to the bigger things (Ramon Magsaysay).

6.   The difference between both is that social entrepreneurship has a much more financial transparency. There is no financial viability and that is where a corporate sector makes a difference because we maintain a balance between both the financial status and the social service (Ramon Magsaysay).

7.   Saya percaya bahwa mereka yang berkekurangan hidupnya, harus lebih banyak memperoleh perlindungan hukum (Ramon Magsaysay).

Itulah sejumlah quotation Ramon Magsaysay ; perlu pula  disampaikan disini  bahwa Ramon Magsaysay adalah  sarjana hukum alumni “University of the Philippines”. Dan sewaktu Ramon Magsaysay menjabat sebagai presiden, Philipina sedang menghadapi pemberontakan Hukbalahap (Hukbalahap Rebellion).
Disamping itu nama Ramon Magsaysay juga telah diabadikan dalam bentuk “Ramon Magsaysay Award”, yaitu suatu penghargaan tahunan yang diberikan bagi mereka yang dipandang memiliki integritas dalam pemerintahan, melayanani rakyat dan masyarakat demokratis.
Demikianlah dan semoga bermanfaat !

*
*

Sabtu, 03 November 2018

Hari Pahlawan 10 Nopember


Ngunandiko.159






Hari Pahlawan 10 Nopember


Salah satu hari besar nasional yang selalu diperingati oleh rakyat Indonesia setiap tahun adalah Hari Pahlawan 10 Nopember. Berikut ini beberapa catatan  kecil Ngunandiko tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Surabaya disekitar Hari Pahlawan 10 Nopember.

Jenderal Mallaby

Seperti diketahui menjelang bulan Nopember 1945, Inggris a.n Sekutu (fihak Pemenang Perang Dunia II) menempatkan sekitar 6.000 pasukannya di Surabaya untuk melaksanakan tugasnya melucuti tentara Jepang (fihak Pecundang Perang Dunia II). Namun hal itu mengakibatkan para pemuda arek-arek Surabaya merasa terancam, karena kuatir Belanda ikut menumpang di dalamnya.

Keadaan  itu menjadi lebih keruh, karena sekelompok orang  Belanda (dipimpin Ploegman) yang mengibarkan bendera Belanda (merah-putih-biru) dipuncak Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit). Ketika pemuda-pemuda Indonesia (a.l Hariyono dan Koesno Wibowo) meminta agar bendera Belanda itu diturunkan, Ploegman dan kawan-kawan menolaknya dan terjadi keributan yang memakan jiwa manusia.

Bung Tomo

Sementara itu semangat perlawanan arek-arek Surobaya juga mulai bangkit, lebih – lebih setelah mendengar pidato-pidato berapi-api seorang pemuda Sutomo (bung Tomo) yang disertai seruan . . . . . Allahuakbar allahuarkbar . . . . .  Allahuakbar allahuarkbar . . . . . Allahuakbar allahuarkbar . . . . . . . . Dan pecah bentrokan-bentrokan bersenjata yang lebih besar.

Hal itu makin menjadi-jadi setelah pemuda-pemuda muslim pengikut KH. Hayim Ashari, kaum cendekiawan seperti Drg Moetopo dkk, dan kelompok-kelompok masyarakat lain-nya ikut menentang kehadiran pasukan Inggris dan Belanda tersebut. Kemudian di Surabaya terjadilah bentrokan bersenjata, terbesar dan terberat segera setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Namun berkat campur tangan Presiden RI, Bung Karno, yang datang dari Jakarta,  bentrokan bersenjata itu dapat didamaikan.

KH. Hsyim Ashari

Sesungguhnya sikap permusuhan antara kedua pihak (Belanda dibantu Inggris dengan arek-arek Surabaya) belum benar-benar berhenti, sehari setelah Bung Karno kembali ke Jakarta, bentrokan pecah kembali. Bentrokan itu berakibat tewasnya Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby (45 tahun)  Mallaby  tewas dalam peristiwa baku tembak pada 30 Oktober di Surabaya. Peristiwa itu memicu keluarnya ultimatum Inggris dan terjadilah Pertempuran 10 Nopember 1945.

Selama hampir satu bulan penuh  terjadi-lah bentrokan (perang) di Surabaya dan sekitarnya. Tentara bersama rakyat melakukan perlawanan gerilya untuk mengusir tentara Inggris dan Belanda. Peristiwa itu menelan korban harta-benda dan jiwa, yang berlangsung sekitar tanggal 10 Nopember 1945 di Surabaya, kemudian dikenal sebagai “Hari Pahlawan 10 Nopember”.

Demikianlah catatan singkat Ngunandiko di sekitar hari pahlawan 10 Nopember 1945. Semoga bermanfaat.

*
Pahlawan terhebat adalah mereka yang tetap melakukan tugasnya dalam keseharian sehari-hari, sementara dunia terus berputar secara menjengkelkan (Florence Nightingale).

*

Rabu, 10 Oktober 2018

David Ricardo


Ngunandiko.156




MUTIARA
(David Ricardo)


Ngunandiko dengan judul "Mutiara (David Ricardo)." ini berisikan beberapa "quotation" dari David Ricardo.
David Ricardo (1772 – 1823) adalah seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ricardo adalah salah satu pemikir ekonomi klasik yang paling berpengaruh, bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith, dan John Stuart Mill.
Quotation David Ricardo ini diambil secara acak dari berbagai sumber, hal ini untuk menggambarkan pandangan-pandangan-nya,  agar kita dapat mengingat dan merenungkan kembali. Quotation-quotation itu antara lain adalah sbb :

  • Meningkatnya keuntungan adalah syarat untuk meningkatkan kesejateraan buruh  (David Ricardo).
  • Nothing contributes so much to the prosperity and happiness of a country as high profits (David Ricardo).



  • Gold and silver, like other commodities, have an intrinsic value, which is not arbitrary, but is dependent on their scarcity, the quantity of labor bestowed in procuring them, and the value of the capital employed in the mines which produce them (David Ricardo)
  • It is here we come to the heart of the matter. The economic principle of comparative advantage, “a country may”, in return for manufactured commodities, import corn even if it can be grown with less labor than in the country from which it is imported (David Ricardo)
  • It is not by the absolute quantity of produce obtained by either class, that we can correctly judge of the rate of profit, rent, and wages, but by the quantity of labor required to obtain that produce (David Ricardo).



  • The farmer and manufacturer can no more live without profit than the laborer without wages (David Ricardo).
  • By far the greatest part of those goods which are the objects of desire, are procured by labor and they may be multiplied, not in one country alone, but in many, almost without any assignable limit, if we are disposed to bestow the labor necessary to obtain them (David Ricardo).
  • Baik negara maupun bank tidak pernah memiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk mengeluarkan uang kertas, tanpa menyalahgunakan kekuasaan (David Ricardo)
Demikianlah beberapa kata mutiara (quotaion) dari David Ricardo ; salah satu tokoh pakar ekonomi  klasik terkemuka terkemuka yang paling berpengaruh. Pemikiran-pemikirannya sampai saat ini masih sering digunakan sebagai rujukan. Semoga bermanfaat.

*
Jika orang tidak memiliki cukup fakta, maka perlu ada penelitian untuk memperolehnya. Setelah itu baru melakukan analisis logis untuk memperoleh jawaban (Prof. Sumitro Djojohadikusumo).
*

Sabtu, 04 Agustus 2018

PROKLAMASI KEMERDEKAAN


Ngunandiko.155








PROKLAMASI  
KEMERDEKAAN INDONESIA                                           17 AGUSTUS 1945
                                      

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pernyataan kemerdekaan tanah-air dan bangsa yang diumumkan/dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul sepuluh pagi oleh Ir. Sukarno dihalaman muka gedung Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta dengan kehadiran tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan.




Setelah pembacaan, sang saka Merah Putih dengan khidmat dinaikkan berkibar diatas, dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Naskah Proklamasi tersebut ditandatangani oleh Ir.Sukarno dan Drs. Moh Hatta yang bertindak atas nama bangsa Indonesia. Naskah Proklamasi tersebut tampak dalam tulisan tangan Bung Karno sbb:



(Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselesaikan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya).


Proklamasi kemerdekaan tersebut dengan cepat disiarkan dan tersiar ke- dan di- seluruh pelosok tanah-air dan juga keluar negeri melalui segala alat dan jalan yang dapat dicapai, baik secara rahasia maupun terbuka (radio, suratkabar, mulut-kemulut, kurir, surat selebaran, dll). Hal itu dilakukan oleh para pemuda seperti  Adam Malik, Sukarni, Yusuf Ronodipuro dan lain-lain. Sejak itu rakyat mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk menegakkan kedaulatan Negara dan siap mempertahankan kemerdekaannya.

Segera setelah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945,  maka Panitya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan undang-undang dasar (UUD RI 1945) pada tanggal 18 Agustus 1945. Undang-undang dasar itu menunjukkan bahwa negara Republik Indonesia adalah Negara demokrasi. Namun dalam perkembangannya, pada kurun waktu 1999 - 2002 ; UUD RI 1945 itu telah mengalami empat kali perubahan (amandemen).




Dalam menyambut proklamasi kemerdekaan 17 Agustus itu, rakyat Jakarta dan sekitarnya segera menyelenggarakan rapat raksasa (demonrtrasi) di lapangan IKADA (sekarang MONAS) yang dihadiri antara lain Bung Karno (Presiden RI) dan Tan Malaka serta ribuan rakyat. Demonstrasi ini berlangsung pada tanggal 19 September 1945, merepresentasikan dukungan seluruh rakyat Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaaan 17 Agustus 1945. 

Sementara itu setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 itu, maka sejumlah kerajaan-kerajaan di Indonesia ini, seperti Kasultanan Aceh ; Kasultanan Deli ; Kasultanan Siak Sri Indrapura ; Kasultanan Kutai Kertanegara ; Kasultanan Bone ; Kasultanan Ternate ; Kasultanan Yogyakarta ; dan lain-lain-nya menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada September 1945, Belanda (Netherland Indische Civil Aministration atau NICA) dengan mendompleng kedatangan tentara Inggris yang mendapat mandate dari Sekutu (pemenang Perang Dunia II) membebaskan tawanan perang Jepang dan mengembalikan tentara Jepang kenegaranya, datang ke Indonesia. Kedatangan Belanda (NICA) itu adalah untuk menjajah kembali Indonesia (d/h Hindia Belanda). Hal itu mendapat tentangan keras dari rakyat Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Dapat dikemukakan disini, bahwa rakyat Indonesia, selain telah membentuk pemerintahan, juga dengan spontan membentuk badan-badan perjuangan dan perlawanan.

Tentangan keras dari rakyat Indonesia terhadap kedatangan Belanda (NICA) itu akhirnya menimbulkan perang antara Belanda dan Indonesia  selama hampir 5 tahun (1945 – 1949), perang itu sering disebut sebagai Perang Kemerdekaan atau Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Perang antara Belanda dengan Indonesia (1945 – 1949) itu, setelah berkali-kali diadakan perundingan, akhirnya dapat diakhiri dengan adanya perjanjian Konperensi Meja Bundar (KMB)

Badan-badan perjuangan dan perlawanan itu bersama kesatuan-kesatuan tentara yang dibentuk selama Revolusi Kemerdekaan Indonesia kemudian melebur menjadi tentara rakyat Indonesia, yang akhirnya menjadi organisasi resmi tentara  dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) : Tentara Nasional Indonesia (TNI).




Patut diketahui pula disini bahwa pada setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia disetiap pelosok tanah air selalu memperingati dan merayakannya dengan berbagai cara seperti : upacara pengibaran bendera pusaka merah-putih ; pidato-pidato sambutan oleh tokoh-tokoh masyarakat atau pejabat-pejabat sipil maupun militer ; pertandingan-pertandingan olah raga ; pertunjukan kesenian ; arak-arakan rakyat dan lain-lain. Peringatan dan perayaan itu dilakukannya secara swadaya dan dengan cara yang meriah sesuai dengan adat-istiadat  rakyat setempat

Demikianlah uraian singkat tentang  peringatan dan perayaan peristiwa  PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA”. Semoga bermanfaat.
*
I myself am sometimes fed up with Hatta's policies. Hatta and I sometimes bug each other, but omitting Hatta from the Proclamation Text.... that is the action of a coward ! ( Sukarno )
*

Kamis, 12 Juli 2018

Bunda Teresa


Ngunandiko.154






Mutiara
(Bunda Teresa)



Ngunandiko dengan judul "Mutiara (Bunda Teresia)" ini berisikan beberapa kata mutiara (quotation) dari Bunda Teresa atau dikenal sebagai Santa Teresa dari Kalkuta. Hal ini dimaksudkan untuk mengenang pemikiran dan pandangan tokoh yang seluruh hidupnya diabdikan pada pekerjaan kemanusiaan dan membela  orang miskin dan tak berdaya. 
Bunda Teresa


Bunda Teresa (1910 - 1997), ia  adalah juga penerima penghargaan "Nobel Perdamaian" tahun 1979 dan penghargaan "Bharat Ratna" tahun 1980 dari pemerintah India. 

Kata-kata mutiara ini diambil secara acak dari berbagai sumber untuk menggambarkan pandangan-pandangan Bunda Teresa  tentang masalah sosial kemanusiaan, agar  kita dapat mengingatnya dan merenungkannya kembali. 

Sejumlah kata mutiara Bunda Teresa tersebut  antara lain adalah sebagai berikut:
  • Jika kamu tidak bisa memberi makan seratus orang, maka berilah makan satu orang (Bunda Teresa).

  • Tuhan tidak memanggilku untuk menjadi sukses, tetapi memanggilku untuk percaya (Bunda Teresa).


  • Perdamaian dimulai dari sebuah senyuman (Bunda Teresa)
  • Marilah kita selalu bertemu satu sama lain dengan senyum, karena senyum adalah awal dari cinta (Bunda Teresa)



  • Kami takut akan masa depan, karena kita membuang-buang waktu hari ini (Bunda Teresa).

  • Masa depan berada ditangan Tuhan, saya merasa jauh lebih mudah untuk menerima hari ini,     kemarin sudah berlalu dan besok belum datang, dan saya hanya ada untuk hari ini (Bunda Teresa).

kata bijak bunda teresa 4.

  • Kata-kata yang ramah singkat dan mudah diucapkan, namun gemanya benar-benar tak berkesudahan (Bunda Teresa).

Demikianlah beberapa kata mutiara dari salah satu tokoh wanita pembela kemanusiaan yang terkemuka, yang  dengan tak henti-hentinya memperjuangkan dan membantu orang-orang miskin dan tak berdaya. Semoga bermanfaat !

*
Humanity is the virtue of a woman, generosity that of a man (Adam Smith).


Read more at: https://www.brainyquote.com/topics/humanity

*


Sabtu, 23 Juni 2018

Burung (Bird.2)

Ngunandiko.150





Burung
(Bird.2)


Burung, melalui fosil-fosilnya, belum banyak menyediakan bahan-bahan yang cukup untuk dipelajari hasil evolusi-nya. Tetapi kehidupan burung di muka bumi ini (“keajaiban dan keindahan-nya”) telah  memberikan banyak bahan untuk dipelajari, khususnya perubahan  radiasi adaptif-nya”.

Kegemaran (hobby) memelihara burung menjadi sebuah kegembiraan  bagi  sebagian masyarakat. Warna, jenis, dan bunyi (suara) adalah  daya tarik utamanya.

Seperti halnya anjing, kuda, sapi dan hewan-hewan peliharaan lainnya; burung sudah sejak dahulu  dipelihara oleh manusia. Seperti diketahui ada jenis burung yang dapat terbang seperti : merpati, muri,  perkutut, gagak dan lain-lain, serta ada pula burung yang tidak dapat terbang seperti burung onta, ayam, angsa, bebek dan lain-lain.

Bumi adalah tempat tinggal bagi ribuan jenis burung ; burung memiliki berbagai ukuran, kemampuan terbang, dan irama hidup (cara berkembang biak, mencari makan, membuat sarang dan lain-lain) yang utamanya dipengaruhi oleh iklim di wilayah tempat hidupnya. Irama hidup itu yang sering diamati oleh manusia antara lain adalah kebiasaan ber-migrasi, melakukan perkawinan, bertelur, membuat sarang dan lain-lain.

Jenis burung-burung tertentu memiliki suatu “mitos” ; melambangkan kedudukan dari manusia yang memeliharanya di masyarakat. Memelihara burung  adalah  suatu kegemaran (hobby) yang populer saat ini, hal itu sesungguhnya telah dilakukan oleh banyak orang selama ratusan tahun yang lalu.

Kegemaran (hobby) memelihara burung menjadi sebuah kegembiraan  bagi  sebagian masyarakat. Warna bulunya, bentuk badannya, bunyi atau suara-nya adalah  daya tarik utamanya.

Kegemaran (hobby) memelihara burung,  ternyata juga melekat pada  orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Di Istana Bogor, ada banyak hewan peliharaan-nya, burung adalah salah satunya. Dalam menekuni kegemaran (hobby) ini, Jokowi tidak main-main, beliau merawatnya dengan baik serta mengikutsertakan burung peliharaannya di sebuah ajang perlombaan-perlombaan burung. Burung perkutut adalah salah satu burung yang sering diperlombakan  suaranya.


Hasil gambar untuk jokowi dan burung

Burung perkutut dimasyarakat Jawa dipercaya bertuah, Jenis burung bertuah lainnya adalah perkutut putih, perkutut ini dahulunya memiliki sejarah tersendiri pada jaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu perkutut tipe ini hanya dipelihara oleh sang raja atau pimpinan bawahan raja.

Dalam pasaran perkutut putih ini termasuk sangat langka, dan harganya pun tidak semurah perkutut lainnya. Banyak mitos Jawa menyebutkan, bahwa barang siapa yang memelihara burung “perkutut putih” akan berwibawa dan sangat kaya hingga burung tersebut meninggal 

Seperti diketahui dalam dongeng-dongeng dan dalam catatan sejarah yang telah terjadi di masa lalu  antara lain dikisahkan bahwa :

  • Para  “bajak laut”  dijaman dahulu senang memelihara berbagai jenis burung seperti : burung beo ; burung elang ; merpati dan lain-lain.
  • Bahwa seorang Gubernur dari koloni Prancis  di Afrika menghadiahkan burung “nuri” peliharaan-nya (yang bisa berbahasa Prancis) kepada Ratu Marie Antoinette.
  • Alexander Wilson (1766 – 1813), seorang ahli burung Amerika Serikat telah membawa burung parkit Louisiana sebagai pendamping-nya. Wilson bahkan membawa burung itu dalam perjalanan panjang menjelajahi wilayah Barat. Tampaknya burung itu ikut menikmati irama jogging menunggang kuda, atau suasana malam hari bertengger di samping api unggun.

Burung Kenari (Canary) sejak kira-kira 5 abad yang lalu  telah dikenal sebagai hewan peliharaan yang mewah. Seperti diketahui orang-orang Spanyol menemukan burung Kenari (Canary) ketika menduduki pulau Canary pada  abad ke-15 . Orang Spanyol menemukan burung Kenari di kepulauan Canary dan menjualnya dengan harga tinggi kepada keluarga-keluarga kaya di Eropa.

Pada masa dahulu, burung kenari (canary bird) juga menjadi mode bagi seorang wanita untuk memperkenalkan-nya ke para pengunjung suatu pertunjukan (cabaret) dengan burung kenari yang bertengger di jari telunjuknya.

Selama bertahun-tahun manusia melakukan pemuliaan burung kenari dengan hati-hati, dan telah menghasilkan berbagai tipe burung kenari yang cantik serta berbakat.

Seperti diketahui telah banyak bermunculan pertanyaan di masyarakat,  burung apa yang terbaik  bagi yang memeliharanya ?. Jawabannya adalah bermacam-macam antara lain sbb :

  • burung yang bersuara merdu (mis : burung jalak) ;
  • burung yang berbulu indah (mis : burung merak);
  • burung yang pandai berbicara atau menirukan suara orang berbicara (mis : burung beo) ;
  • burung yang dapat diperlombakan (mis : burung merpati); 
  • burung yang banyak bertelur dan lain-lain.

Disamping itu orang memelihara burung, karena manfaat ekonomi yang diperoleh-nya seperti : diambill telor dan dagingnya (mis : ayam) ; diperdagangkan ; dan lain-lain. Pada masa kiri burung juga menjadi obyek penelitian dan pengembangan (mis : cara-cara pemuliaan, memperbanyak produksi telur, penyakit dan pengobatannya dan lain-lain). Perlu diingat pula penyakit burung seringkali juga berbahaya bagi manusia. Ingat flu-burung !

Berikut ini adalah gambaran beberapa jenis burung yang kita kenal, serta diantaranya sering dimanfaatkan oleh manusia manfaat ekonomi-nya ; antara lain adalah sebagai berikut :

  •       Burung BEO



Burung Beo memiliki nama ilmiah “Gracula religiosa”, memiliki kemampuan menirukan suara manusia serta berbulu hitam dengan mulut kuning. Wilayah penyebaran alaminya adalah Sri Lanka, India (termasuk Himalaya), hingga Philipina, Jawa dan kepulauan Sunda Kecil.
  •  .    Burung MERPATI


Burung Merpati memilik nama ilmiah “Columbidae”, memiliki kemampuan terbang jauh dan mengingat rumahnya. Sering diperlombakan kecepatan terbangnya dan untuk mengirim berita (Merpati Pos).
  •  .   Burung UNTA.


Burung Unta memilik nama ilmiah “Stratio camelus”, memiliki kemampuan berlari sampai 70 km per jam. Tingginya sampai 2,5 m dan berat badan-nya sampai lebih dari 100 kg, mampu menggendong anak  seberat lk 50 kg
  •      AYAM
Hasil gambar untuk ayam hitam

Ayam memiliki nama ilmiah “Gallius domesticus”, ayam biasa dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan telurnya. Ayam jantan sering diadu atau dipajang sebagai hiasan rumah. Ayam jantan tertentu suaranya (kokoknya)  merdu dan disenangi banyak orang
  •   .  Burung JALAK


Burung Jalak memiliki nama ilmia “Sturndae”. Umumnya berukuran sedang dengan tubuh yang gagah dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Suaranya (kicauan) disenangi oleh banyak orang.

  •  .   Burung PERKUTUT.

Burung Perkutut memiliki nama ilmiah “Geopelia Striata”. Burung ini merupakan pemakan biji-bijian, namun sering pula memakan serangga di habitat aslinya. Suaranya merdu dan dipercaya membawa berkah bagi yang memeliharanya..
  •  .   ANGSA


Angsa Putih memiliki nama ilmiah “Cygnus Olor”. Angsa Putih adalah salah satu spesies yang dilindungi oleh Agreement on the Conservation of African-Eurasian Migratory Water-birds dan Konvensi Ramsar tahun 1972. Keberadaan Angsa Putih di taman-taman dan kolam-kolam memperindah suasana disekitarnya.
  •   .   Burung MERAK


Burung Merak terdiri dari tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan (Phasianidae). Jantan-nya memiliki bulu ekor yang indah guna menarik perhatian merak betina.hatian merak betina.
  •  .   KELELAWAR.


Kelelawar memiliki nama ilmiah “Chiroptera”. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang, dan berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Mencari makan di malam hari.

Burung selain sering diambil manfaat ekonomi-nya, juga sering dimanfaatkan sebagai simbul  ‘Negara” atau “Organisasi”. Jenis burung yang  dipakai simbul antara lain adalah “Burung Elang” atau “Burung Garuda”. Sebagai gamabaran berikut ini adalah 4 (empat) Negara yang memanfafatkan “Burung Elang” atau “Burung Garuda” sebagai simbul dari negaranya.

  •   .   Amerika Serikat.


Amerika Serikat memilili  Elang Botak (Bald Eagle) untuk dijadikan lambang negara atau segel agungnya. Lambang ini pertama kali digunakan pada tahun 1783, sebagai segel resmi berbagai dokumen yang dikeluarkan pemerintah federal Amerika Serikat.
Lambang Elang Botak Amerika Serikat menggenggam tiga belas anak panah di cakar kiri, yang melambangkan jumlah koloni awal pembentuk Amerika Serikat yaitu tiga belas.
Sedangkan di di cakar kanannya, tiga belas buah ranting dan buah zaitun bermakna Amerika Serikat digambarkan sebagai negara yang cinta damai tapi siap sedia untuk perang.
Meski sempat akan mengalami kepunahan, Elang yang berbulu putih di bagian kepala hingga leher, bebulu cokelat gelap di bagian tubuh, dan berbulu putih di ekornya, serta mempunyai lengkingan suara yang mampu terdengar jauh sudah dibuatkan taman konservasi oleh pemerintah Amerika Serikat. Tujuannya agar Si Elang Botak bebas berburu makanan seperti ikan, tikus air, dan anak rusa, seperti tempatnya di alam liar.
  •   .   Russia


Burung Elang adalah lambang atau symbol Federasi Russia yang berasal dari Kekaisaran Russia. Lambang atau symbol itu digunakan kembali oleh Russia pada tahun 1993.
Sejak pemerintahan kaisar Ivan III (1462 – 1505) lambang itu sering dimodifikasi. Namun tata warna lambang itu semula perpatokan pada tata warna abad ke-15 berwarna hitam.
Lambang burung elang dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Peter Agung dari Rusia (1682 - 1725) berwarna hitam, kini lambang elang itu berwarna emas.


  •  .   Jerman


Lambang negara Jerman, menggambarkan elang hitam dengan paruh dan cakar berwarna merah, di atas latar berbentuk perisai berwarna kuning emas.
Warna-warna yang digunakan dalam lambang ini sama dengan warna Bendera Jerman (hitam, merah, dan kuning emas). Bersama dengan Lambang Austria yang memiliki sejarah yang sama.
Lambang ini merupakan salah satu lambang negara tertua di Eropa yang telah ada sejak abad pertengahan.

Burung memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam ini. Selain sebagai bagian dari rantai dan jaring makanan, burung juga bagian dari berbagai ekosistem di bumi ini.

  •   .   Indonesia


Lambang negara Indonesia adalah Garuda (Garuda Pancasila) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Burung Garuda lambang negara Indonesia  kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”  ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Dilihat dari sisi lingkungan hidup, maka burung adalah sebagai anggota penting dari berbagai ekosistem ; burung adalah integralisasi dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya dalam ekosistem suatu hutan, beberapa jenis burung mengambil makanan terutama dari tanaman-tanaman di hutan; kemudian juga  memakan hewan kecil seperti serangga atau cacing tanah di hutan itu; membuang kotoran-nya (faeces dan urine) juga dihutan itu ; dan lain-lain.

Burung dan telur burung, pada gilirannya, berfungsi sebagai makanan bagi hewan seperti rubah, musang, dan ular. Hubungan antara makan semua hewan dalam ekosistem adalah membantu mencegah satu spesies menjadi terlalu banyak.

Burung memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan dan keseimbangan alam ini. Selain sebagai bagian dari rantai dan jaring makanan, burung juga bagian dari banyak ekosistem di bumi ini. Selain itu, burung juga memainkan peran lain dalam suatu ekosistem.

Bahwa burung secara alami ikut memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam ini, dan juga memainkan peran lain dalam ekosistem tampak antara lain dari hal-hal sbb :

  • Burung adalah pemakan serangga yang dengan cara alami ikut mengendalikan hama di kebun : di lading ; dan tempat-tempat lain. Sekelompok burung yang terbang di udara dengan mudah dapat memakan ratusan serangga setiap hari. Burung yang memakan serangga termasuk warblers, Blue Birds dan pelatuk.
  • Burung ikut berperan dalam penyerbukan bunga, yang dengan cara alami burung itu  memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain untuk membantu menyuburkan sel kelamin dan menciptakan tanaman baru. Kolibri, sunbirds, dan burung pemakan madu adalah penyerbuk yang paling umum.
  • Banyak burung pemakan buah membantu menyebarkan biji. Setelah makan buah, mereka membawa biji (benih) dalam usus-nya dan menyimpan biji (benih) itu di tempat-tempat baru. Burung pemakan buah termasuk mockingbird, kepodang, kutilang dan robin.

· 
Burung Kokako (hampir punah)
Kiranya penting pula dicatat bahwa :(1) Burung adalah peramban penting, atau hewan yang makan atau menggigit pada daun, tunas muda yang lembut, atau vegetasi lainnya, misalnya burung Kereru dan Kokako di Selandia Baru ; (2)  Burung laut menambah nutrisi ke tanah dan air dengan kotoran-kotorannya (faeces dan urine) yang tertimbun menjadi pupuk guano ; dan (3) Burung juga dapat berlaku sebagai hewan pembawa penyakit (disease carrier) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Sebelum menutup bahasan dan renungan singkat tentang “Burung” ini ingin kami kemukakan hal-hal sebagai berikut :

  • Dimuka bumi ini ada lebih kurang 9.000 jenis (species) burung ; ukuran  dan karakternya (sifatnya) sangat bervariasi, Ada burung yang dapat terbang dan ada yang tidak, dan lain-lain.


  • Jenis burung-burung tertentu  telah dipelihara oleh manusia lebih dari 4000 tahun yang lalu guna berbagai keperluan. Dalam perkembangan-nya, jenis burung yang dipelihara oleh manusia tersebut terus bertambah dan dalam garis besarnya dapat dibagi menjadi :  (1) Burung yang dipelihara sebagai kegemaran (hobby) ; (2) Burung yang dipelihara untuk diambil manfaat ekonomi-nya ; dan (3) Burung yang dipelihara sebagai obyek penelitian dan ilmu pengetahuan.


  • Bahwa sesuai dengan karakternya, maka burung secara alami ikut memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam di bumi ini. Oleh karena itu kelestarian kehidupan burung harus senantiasa kita jaga bersama.


Demikianlah bahasan dan renugan singkat tentang “BURUNG”. Semoga bermanfaat.

*
The desire to fly is an idea handed down to us by our ancestors who... looked enviously on the birds soaring freely through space... on the infinite highway of the air. (Wilbur Wright)

Read more at: https://www.brainyquote.com/topics/birds

*