Sabtu, 23 Juni 2018

Burung (Bird.2)

Ngunandiko.150





Burung
(Bird.2)


Burung, melalui fosil-fosilnya, belum banyak menyediakan bahan-bahan yang cukup untuk dipelajari hasil evolusi-nya. Tetapi kehidupan burung di muka bumi ini (“keajaiban dan keindahan-nya”) telah  memberikan banyak bahan untuk dipelajari, khususnya perubahan  radiasi adaptif-nya”.

Kegemaran (hobby) memelihara burung menjadi sebuah kegembiraan  bagi  sebagian masyarakat. Warna, jenis, dan bunyi (suara) adalah  daya tarik utamanya.

Seperti halnya anjing, kuda, sapi dan hewan-hewan peliharaan lainnya; burung sudah sejak dahulu  dipelihara oleh manusia. Seperti diketahui ada jenis burung yang dapat terbang seperti : merpati, muri,  perkutut, gagak dan lain-lain, serta ada pula burung yang tidak dapat terbang seperti burung onta, ayam, angsa, bebek dan lain-lain.

Bumi adalah tempat tinggal bagi ribuan jenis burung ; burung memiliki berbagai ukuran, kemampuan terbang, dan irama hidup (cara berkembang biak, mencari makan, membuat sarang dan lain-lain) yang utamanya dipengaruhi oleh iklim di wilayah tempat hidupnya. Irama hidup itu yang sering diamati oleh manusia antara lain adalah kebiasaan ber-migrasi, melakukan perkawinan, bertelur, membuat sarang dan lain-lain.

Jenis burung-burung tertentu memiliki suatu “mitos” ; melambangkan kedudukan dari manusia yang memeliharanya di masyarakat. Memelihara burung  adalah  suatu kegemaran (hobby) yang populer saat ini, hal itu sesungguhnya telah dilakukan oleh banyak orang selama ratusan tahun yang lalu.

Kegemaran (hobby) memelihara burung menjadi sebuah kegembiraan  bagi  sebagian masyarakat. Warna bulunya, bentuk badannya, bunyi atau suara-nya adalah  daya tarik utamanya.

Kegemaran (hobby) memelihara burung,  ternyata juga melekat pada  orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Di Istana Bogor, ada banyak hewan peliharaan-nya, burung adalah salah satunya. Dalam menekuni kegemaran (hobby) ini, Jokowi tidak main-main, beliau merawatnya dengan baik serta mengikutsertakan burung peliharaannya di sebuah ajang perlombaan-perlombaan burung. Burung perkutut adalah salah satu burung yang sering diperlombakan  suaranya.


Hasil gambar untuk jokowi dan burung

Burung perkutut dimasyarakat Jawa dipercaya bertuah, Jenis burung bertuah lainnya adalah perkutut putih, perkutut ini dahulunya memiliki sejarah tersendiri pada jaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu perkutut tipe ini hanya dipelihara oleh sang raja atau pimpinan bawahan raja.

Dalam pasaran perkutut putih ini termasuk sangat langka, dan harganya pun tidak semurah perkutut lainnya. Banyak mitos Jawa menyebutkan, bahwa barang siapa yang memelihara burung “perkutut putih” akan berwibawa dan sangat kaya hingga burung tersebut meninggal 

Seperti diketahui dalam dongeng-dongeng dan dalam catatan sejarah yang telah terjadi di masa lalu  antara lain dikisahkan bahwa :

  • Para  “bajak laut”  dijaman dahulu senang memelihara berbagai jenis burung seperti : burung beo ; burung elang ; merpati dan lain-lain.
  • Bahwa seorang Gubernur dari koloni Prancis  di Afrika menghadiahkan burung “nuri” peliharaan-nya (yang bisa berbahasa Prancis) kepada Ratu Marie Antoinette.
  • Alexander Wilson (1766 – 1813), seorang ahli burung Amerika Serikat telah membawa burung parkit Louisiana sebagai pendamping-nya. Wilson bahkan membawa burung itu dalam perjalanan panjang menjelajahi wilayah Barat. Tampaknya burung itu ikut menikmati irama jogging menunggang kuda, atau suasana malam hari bertengger di samping api unggun.

Burung Kenari (Canary) sejak kira-kira 5 abad yang lalu  telah dikenal sebagai hewan peliharaan yang mewah. Seperti diketahui orang-orang Spanyol menemukan burung Kenari (Canary) ketika menduduki pulau Canary pada  abad ke-15 . Orang Spanyol menemukan burung Kenari di kepulauan Canary dan menjualnya dengan harga tinggi kepada keluarga-keluarga kaya di Eropa.

Pada masa dahulu, burung kenari (canary bird) juga menjadi mode bagi seorang wanita untuk memperkenalkan-nya ke para pengunjung suatu pertunjukan (cabaret) dengan burung kenari yang bertengger di jari telunjuknya.

Selama bertahun-tahun manusia melakukan pemuliaan burung kenari dengan hati-hati, dan telah menghasilkan berbagai tipe burung kenari yang cantik serta berbakat.

Seperti diketahui telah banyak bermunculan pertanyaan di masyarakat,  burung apa yang terbaik  bagi yang memeliharanya ?. Jawabannya adalah bermacam-macam antara lain sbb :

  • burung yang bersuara merdu (mis : burung jalak) ;
  • burung yang berbulu indah (mis : burung merak);
  • burung yang pandai berbicara atau menirukan suara orang berbicara (mis : burung beo) ;
  • burung yang dapat diperlombakan (mis : burung merpati); 
  • burung yang banyak bertelur dan lain-lain.

Disamping itu orang memelihara burung, karena manfaat ekonomi yang diperoleh-nya seperti : diambill telor dan dagingnya (mis : ayam) ; diperdagangkan ; dan lain-lain. Pada masa kiri burung juga menjadi obyek penelitian dan pengembangan (mis : cara-cara pemuliaan, memperbanyak produksi telur, penyakit dan pengobatannya dan lain-lain). Perlu diingat pula penyakit burung seringkali juga berbahaya bagi manusia. Ingat flu-burung !

Berikut ini adalah gambaran beberapa jenis burung yang kita kenal, serta diantaranya sering dimanfaatkan oleh manusia manfaat ekonomi-nya ; antara lain adalah sebagai berikut :

  •       Burung BEO



Burung Beo memiliki nama ilmiah “Gracula religiosa”, memiliki kemampuan menirukan suara manusia serta berbulu hitam dengan mulut kuning. Wilayah penyebaran alaminya adalah Sri Lanka, India (termasuk Himalaya), hingga Philipina, Jawa dan kepulauan Sunda Kecil.
  •  .    Burung MERPATI


Burung Merpati memilik nama ilmiah “Columbidae”, memiliki kemampuan terbang jauh dan mengingat rumahnya. Sering diperlombakan kecepatan terbangnya dan untuk mengirim berita (Merpati Pos).
  •  .   Burung UNTA.


Burung Unta memilik nama ilmiah “Stratio camelus”, memiliki kemampuan berlari sampai 70 km per jam. Tingginya sampai 2,5 m dan berat badan-nya sampai lebih dari 100 kg, mampu menggendong anak  seberat lk 50 kg
  •      AYAM
Hasil gambar untuk ayam hitam

Ayam memiliki nama ilmiah “Gallius domesticus”, ayam biasa dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan telurnya. Ayam jantan sering diadu atau dipajang sebagai hiasan rumah. Ayam jantan tertentu suaranya (kokoknya)  merdu dan disenangi banyak orang
  •   .  Burung JALAK


Burung Jalak memiliki nama ilmia “Sturndae”. Umumnya berukuran sedang dengan tubuh yang gagah dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Suaranya (kicauan) disenangi oleh banyak orang.

  •  .   Burung PERKUTUT.

Burung Perkutut memiliki nama ilmiah “Geopelia Striata”. Burung ini merupakan pemakan biji-bijian, namun sering pula memakan serangga di habitat aslinya. Suaranya merdu dan dipercaya membawa berkah bagi yang memeliharanya..
  •  .   ANGSA


Angsa Putih memiliki nama ilmiah “Cygnus Olor”. Angsa Putih adalah salah satu spesies yang dilindungi oleh Agreement on the Conservation of African-Eurasian Migratory Water-birds dan Konvensi Ramsar tahun 1972. Keberadaan Angsa Putih di taman-taman dan kolam-kolam memperindah suasana disekitarnya.
  •   .   Burung MERAK


Burung Merak terdiri dari tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan (Phasianidae). Jantan-nya memiliki bulu ekor yang indah guna menarik perhatian merak betina.hatian merak betina.
  •  .   KELELAWAR.


Kelelawar memiliki nama ilmiah “Chiroptera”. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang, dan berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Mencari makan di malam hari.

Burung selain sering diambil manfaat ekonomi-nya, juga sering dimanfaatkan sebagai simbul  ‘Negara” atau “Organisasi”. Jenis burung yang  dipakai simbul antara lain adalah “Burung Elang” atau “Burung Garuda”. Sebagai gamabaran berikut ini adalah 4 (empat) Negara yang memanfafatkan “Burung Elang” atau “Burung Garuda” sebagai simbul dari negaranya.

  •   .   Amerika Serikat.


Amerika Serikat memilili  Elang Botak (Bald Eagle) untuk dijadikan lambang negara atau segel agungnya. Lambang ini pertama kali digunakan pada tahun 1783, sebagai segel resmi berbagai dokumen yang dikeluarkan pemerintah federal Amerika Serikat.
Lambang Elang Botak Amerika Serikat menggenggam tiga belas anak panah di cakar kiri, yang melambangkan jumlah koloni awal pembentuk Amerika Serikat yaitu tiga belas.
Sedangkan di di cakar kanannya, tiga belas buah ranting dan buah zaitun bermakna Amerika Serikat digambarkan sebagai negara yang cinta damai tapi siap sedia untuk perang.
Meski sempat akan mengalami kepunahan, Elang yang berbulu putih di bagian kepala hingga leher, bebulu cokelat gelap di bagian tubuh, dan berbulu putih di ekornya, serta mempunyai lengkingan suara yang mampu terdengar jauh sudah dibuatkan taman konservasi oleh pemerintah Amerika Serikat. Tujuannya agar Si Elang Botak bebas berburu makanan seperti ikan, tikus air, dan anak rusa, seperti tempatnya di alam liar.
  •   .   Russia


Burung Elang adalah lambang atau symbol Federasi Russia yang berasal dari Kekaisaran Russia. Lambang atau symbol itu digunakan kembali oleh Russia pada tahun 1993.
Sejak pemerintahan kaisar Ivan III (1462 – 1505) lambang itu sering dimodifikasi. Namun tata warna lambang itu semula perpatokan pada tata warna abad ke-15 berwarna hitam.
Lambang burung elang dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Peter Agung dari Rusia (1682 - 1725) berwarna hitam, kini lambang elang itu berwarna emas.


  •  .   Jerman


Lambang negara Jerman, menggambarkan elang hitam dengan paruh dan cakar berwarna merah, di atas latar berbentuk perisai berwarna kuning emas.
Warna-warna yang digunakan dalam lambang ini sama dengan warna Bendera Jerman (hitam, merah, dan kuning emas). Bersama dengan Lambang Austria yang memiliki sejarah yang sama.
Lambang ini merupakan salah satu lambang negara tertua di Eropa yang telah ada sejak abad pertengahan.

Burung memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam ini. Selain sebagai bagian dari rantai dan jaring makanan, burung juga bagian dari berbagai ekosistem di bumi ini.

  •   .   Indonesia


Lambang negara Indonesia adalah Garuda (Garuda Pancasila) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Burung Garuda lambang negara Indonesia  kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”  ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Dilihat dari sisi lingkungan hidup, maka burung adalah sebagai anggota penting dari berbagai ekosistem ; burung adalah integralisasi dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya dalam ekosistem suatu hutan, beberapa jenis burung mengambil makanan terutama dari tanaman-tanaman di hutan; kemudian juga  memakan hewan kecil seperti serangga atau cacing tanah di hutan itu; membuang kotoran-nya (faeces dan urine) juga dihutan itu ; dan lain-lain.

Burung dan telur burung, pada gilirannya, berfungsi sebagai makanan bagi hewan seperti rubah, musang, dan ular. Hubungan antara makan semua hewan dalam ekosistem adalah membantu mencegah satu spesies menjadi terlalu banyak.

Burung memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan dan keseimbangan alam ini. Selain sebagai bagian dari rantai dan jaring makanan, burung juga bagian dari banyak ekosistem di bumi ini. Selain itu, burung juga memainkan peran lain dalam suatu ekosistem.

Bahwa burung secara alami ikut memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam ini, dan juga memainkan peran lain dalam ekosistem tampak antara lain dari hal-hal sbb :

  • Burung adalah pemakan serangga yang dengan cara alami ikut mengendalikan hama di kebun : di lading ; dan tempat-tempat lain. Sekelompok burung yang terbang di udara dengan mudah dapat memakan ratusan serangga setiap hari. Burung yang memakan serangga termasuk warblers, Blue Birds dan pelatuk.
  • Burung ikut berperan dalam penyerbukan bunga, yang dengan cara alami burung itu  memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain untuk membantu menyuburkan sel kelamin dan menciptakan tanaman baru. Kolibri, sunbirds, dan burung pemakan madu adalah penyerbuk yang paling umum.
  • Banyak burung pemakan buah membantu menyebarkan biji. Setelah makan buah, mereka membawa biji (benih) dalam usus-nya dan menyimpan biji (benih) itu di tempat-tempat baru. Burung pemakan buah termasuk mockingbird, kepodang, kutilang dan robin.

· 
Burung Kokako (hampir punah)
Kiranya penting pula dicatat bahwa :(1) Burung adalah peramban penting, atau hewan yang makan atau menggigit pada daun, tunas muda yang lembut, atau vegetasi lainnya, misalnya burung Kereru dan Kokako di Selandia Baru ; (2)  Burung laut menambah nutrisi ke tanah dan air dengan kotoran-kotorannya (faeces dan urine) yang tertimbun menjadi pupuk guano ; dan (3) Burung juga dapat berlaku sebagai hewan pembawa penyakit (disease carrier) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Sebelum menutup bahasan dan renungan singkat tentang “Burung” ini ingin kami kemukakan hal-hal sebagai berikut :

  • Dimuka bumi ini ada lebih kurang 9.000 jenis (species) burung ; ukuran  dan karakternya (sifatnya) sangat bervariasi, Ada burung yang dapat terbang dan ada yang tidak, dan lain-lain.


  • Jenis burung-burung tertentu  telah dipelihara oleh manusia lebih dari 4000 tahun yang lalu guna berbagai keperluan. Dalam perkembangan-nya, jenis burung yang dipelihara oleh manusia tersebut terus bertambah dan dalam garis besarnya dapat dibagi menjadi :  (1) Burung yang dipelihara sebagai kegemaran (hobby) ; (2) Burung yang dipelihara untuk diambil manfaat ekonomi-nya ; dan (3) Burung yang dipelihara sebagai obyek penelitian dan ilmu pengetahuan.


  • Bahwa sesuai dengan karakternya, maka burung secara alami ikut memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam di bumi ini. Oleh karena itu kelestarian kehidupan burung harus senantiasa kita jaga bersama.


Demikianlah bahasan dan renugan singkat tentang “BURUNG”. Semoga bermanfaat.

*
The desire to fly is an idea handed down to us by our ancestors who... looked enviously on the birds soaring freely through space... on the infinite highway of the air. (Wilbur Wright)

Read more at: https://www.brainyquote.com/topics/birds

*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar