Senin, 04 November 2019

Robot.


Ngunandiko. 182





Robot
(Manusia buatan)


Robot, any automatically operated machine that replaces human effort, though it may not resemble human beings in appearance or perform functions in a humanlike manner. By extension, robotics is the engineering discipline dealing with the design, construction, and operation of robot (Encyclopedia Britannica).
·        

Robot adalah alat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Pada kesempatan ini “Ngunandiko” ingin membahas dan merenungkan secara singkat tentang robot itu. Robot sering pula disebut oleh orang awam sebagai manusia (mahluk) buatan.

Robot dlm mythologi Yunani
Kata robot bermula dari suatu pementasan yang dilakukan oleh Karel Capek (1890 – 1938), seorang seniman drama berkebangsaan Ceko. Karel Capek itu memakai kata “robot” dalam pementasannya yang berjudul R.U.R (Rossum’s Universal Robots),  dimana dilukiskan pekerja-pekerja tiruan dengan bentuk dan kecakapan manusia, tetapi tanpa perasaan.

Sementara itu istilah automaton  (a machine that performs a function according to a predetermined set of coded instructions, especially one capable of a range of programmed responses to different circumstances) dan robot kemudian sering dipakai  untuk alat yang melakukan pekerjaan manusia, misalnya :


  • pilot automatis;

  • mesin hitung elektronis;

  • alat-alat yang mengendalikan peluru kendali;

  • pengendali satelit dan kendaraan angkasa luar; dan

  • lain-lain


Industri telah menggunakan robot sejak lama dalam berbagai hal, antara lain adalah dalam proses  produksi. Dengan bantuan robot bisa didapatkan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga akan sangat menguntungkan. Penggunaan robot juga efisien dan  sangat mengurangi risiko terjadinya kesalahan manusia atau human error.

Robot dapat dikatakan sebagai salah satu produk kapitalisme, karena robot lahir dan mulai berkembang pada masa kapitalisme. Robot tampaknya akan memperpanjang masa hidup kapitalisme tersebut.. Pada tahun 80-an komputer (dalam robot) telah  menggantikan sebagian tugas-tugas yang biasanya menjadi tanggung jawab pekerja (misalnya :  sekretaris, pengawas, penjaga pintu dll),

Sebaliknya, robot adalah alat yang dipakai oleh manusia (para pekerja)  untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara lebih produktif. Robot di industry adalah alat yang bisa dipakai membantu di lini produksi (mis : menghitung, menimbang, memberi label dll). Robot itu membantu dan juga sekaligus pesaing para pekerja.

Mengingat manfaat yang bisa dihasilkan oleh robot, maka robot juga dapat   menciptakan lapangan kerja. Sebuah laporan pada 2013, yang dibuat  oleh “Metra Martech (Konsultan Pemasaran)” mengatakan bahwa robot industri dari tahun 2012 s/d tahun 2018   menciptakan antara 0.90 juta sampai 1,50 juta lapangan kerja. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan robot  menjadi  semakin kompetitif, serta  cenderung mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk mendukung ekspansi produksi-nya.

Robot tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga membuat tempat kerja semakin atraktif dan nyaman. Robot industri bisa diatur dan ditugaskan untuk membantu atau menggantikan pekerja di tempat kerja yang tidak nyaman bagi manusia (berbahaya atau sulit) karena :


  • adanya  bahan kimia yang berbahaya dan beracun;

  • adanya bahan lain yang panas dan mudah meledak ;

  • adanya bahan yang kotor dan mengganggu ;

  • ada ditempat yang tinggi, dalam, sempit ; dan

  • lain-lain.


Sejumlah ahli berpendapat bahwa penggunaan robot  tidak hanya   mengurangi risiko kecelakaan dan mempercepat proses pengerjaan, namun juga meningkatkan kesehatan mental dan motivasi para pekerja (Gotfredsen).

Seperti diketahui pada kira-kira tahun 1990-an, industri  di Indonesia a.l industry makanan dan minuman terkena dampak dari turunnya nilai tukar rupiah serta ekspor. Harga bahan-bahan ex impor seperti gandum, gula,  kacang kedelai, susu dan lain-lain harganya meningkat, hal itu mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, kiranya penting bagi sejumlah  perusahaan   makanan dan minuman di Indonesia,  mempertimbangkan penggunaan robot sebagai salah satu solusi. Dengan menggunakan robot untuk menjalankan fungsi-fungsi pada lini produksi seperti di penyiapan (raw material preparation), pengemasan (packaging) dan lain-lain ; maka produktivitas dan efisiensi dapat lebih terkendali atau ditingkatkan. Robot provide manufacturers worldwide with the productivity they need to improve performance and profitability.

Diketahui bahwa produktivitas dan efisiensi  sebuah pabrik bisa meningkat, bila robot  dipakai untuk menjalankan fungsi-fungsi pada lini produksi seperti a.l di pengemasan (packaging). Hal itu  juga berlaku  pada industry makanan dan minuman, misalnya pada lini produksi produk susu (susu dalam kaleng, botol dll), robot mampu dengan cepat mengangkat beberapa paket sekaligus dari  belt  conveyor dan memindahkannya ke tray plastic. Sudah barang tentu hal itu pada gilirannya akan berpengaruh pada   efesiensi di lini akhir, dan meng-optimal-kan produktivitas dengan berkurangnya downtime. Meng-optimal-kan produktivitas berarti bisa memenuhi permintaan yang lebih besar.

Dalam keadaan pasar seperti pada saat ini, dimana jenis produk industri makanan dan minuman makin beragam, siklus produk makin pendek, dan variasi pengemasan juga semakin beragam dan bervariasi adalah sangat ideal adanya robot itu. Perusahaan bisa memulai bagaimana mem-program pemakaian robot untuk meng-otomatisasi-kan lini produksi.

Seperti telah dijelaskan bahwa  robot dapat diintegrasikan dengan baik ke lini produksi antara lain di penyiapan (mis : raw material preparation) ataupun pengemasan (mis : packaging) dari suatu pabrik makanan dan minuman, dengan demikian maka operasi pabrik bisa makin optimal dalam memenuhi berbagai variasi  produk. Robot industri kiranya akan memainkan peranan kunci dalam membantu me-minimalisasi-kan ongkos produksi.

Dengan cara penggunaan robot seperti tersebut diatas, maka kiranya industri di Indonesia akan mampu menghadapi melemahnya permintaan (domestic maupun ekspor)) dan mampu  menghadapi peningkatan ongkos produksi, yang keduanya akan mempengaruhi kinerja perusahaan, utamanya di  industri makanan dan minuman.

Bentuk robot dapat bermacam-macam seperti bentuk kotak, bola, manusia, hewan, anggota badan dan lain-lain. Namun sebelum berbicara lebih lanjut, maka kiranya ada baiknya jika kita melihat komponen-komponen yang membentuk robot itu terlebih dahulu. Dalam garis besarnya komponen yang membentuk robot itu terdiri dari :

1.   Controller.

Controller adalah bagian paling utama dari suatu robot,  seperti otak pada manusia. Komponen ini (controller) berfungsi : (1)  menjalankan program dan melakukan download program ; (2)  menerima dan mengolah setiap informasi dari sensor; serta (3)  mengirim dan mengendalikan output pada actuator (indikator ataupun audio).  Pengembangan controller yang popular pada saat ini adalah microcontroller.

2.   Actuator.

Actuator adalah komponen yang berfungsi seperti otot pada manusia. Fungsi actuator adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan “DC Motor” sebagai pemutar roda, dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, maka “Motor Servo” adalah pilihan yang tepat. “Motor Servo” adalah “DC Motor” yang dapat diatur putarannya, sedangkan jenis lain seperti “linear hydraulic” dan “pneumatic” juga sering digunakan untuk penggerak robot.
.
3.    Sensor.

Manusia memiliki indera, robot memiliki sensor. Robot memiliki banyak jenis sensor yang jumlahnya tidak terbatas, Manusia hanya memiliki 5 jenis indera (mungkin 6 ?). Robot adalah mahluk elektronik ciptaan manusia, namun teknologinya cepat berkembang.

4.   Battery.

Battery adalah sumber energi bagi robot. Seperti halnya manusia membutuhkan nutrisi seperti kabohidrat ataupun vitamin sebagai sumber energy yang dialirkan melalui darah. Listrik adalah darah bagi robot. Dan robot mendapatkan listrik untuk controller, sensor, actuator dan semua komponen elektronik adalah dari battery.

    5. Kabel.

Jika battery adalah sumber energy yang kemudian dialirkan melalui darah, maka kabel ini seperti urat dan jalan mengalirnya darah ke setiap komponen pada robot, selain itu kabel juga sebagai saraf yang menjadi jalan data untuk input dan output.

    6. Frame ;

Frame adalah sebagai tulang yang menyangga antara komponen-komponen (servo) pada robot. Frame juga yang membentuk robot menjadi bermacam-macam, dan menunjang penampilan robot. Untuk robot yang beroda, maka “line follower frame” yang cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller.


Robot Makara 08 Mark II dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei tahun 2019.

   
7.  Chassis; dan

Rangka utama (chassis) pada robot, biasanya menjadi kerangka badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, jumlahnya dapat banyak.


     8.  Support.

Support adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti ring, baut, mur dan lain-lain.

Kedelapan benda atau alat tersebut diatas adalah komponen utama pembentuk robot. Dan guna memberi gambaran lebih lengkap tentang robot, berikut ini beberapa contoh sejumlah robot yang telah digunakan untuk berbagai keperluan di berbagai tempat sbb :

1.  Polisi robot ialah robot yang berfungsi layaknya polisi a.l berurusan dengan kejahatan. Robot semacam itu sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu (sejak akhir abad ke-20). Dan dalam menjalankan tugasnya robot adalah sangat gigih dan disiplin (taat akan tugas). 

Robot penjaga
 

Sebagai contoh kepolisian  di Huntington Park, California, Amerika Serikat ; kepolisian di wilayah itu telah menambahkan seorang perwira polisi baru ke pasukannya, yaitu polisi robot yang dinamakan “RoboCop”. Pada saat peluncuran “RoboCop” itu, kepolisian California (pasukan kota dan polisi) optimis bahwa polisi robot akan menjadi aset penting bagi pihak kepolisian,  menjadi seorang polisi yang tegas dan tidak berhenti menjalankan tugasnya sampai dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ingat film “RoboCop” ! Rusia dan juga Dubai juga punya “RoboCop” yang aktip berkerja.

2.Pada tahun 2012 saat “Olimpiade” di London, panitia masih mengandalkan orang (volunteer) dalam membantu para penonton  menemukan jalan ke tempat mereka menonton sesuai dengan tiket yang dibelinya, namun  pada saat “Olimpiade” di Tokyo tahun 2020 nanti, semua-nya itu akan dikerjakan oleh robot. Robot (buatan Toyota) akan mengarahkan penonton ke kursi mereka, memberikan informasi dan membawa makanan serta minuman. Nantinya akan ada dua robot, yaitu :
  • “Human Support Robot” yang memiliki lengan untuk mengambil baki dan keranjang makanan ; dan 
  • "Delivery Support Robot” yang mirip tempat sampah yang bisa bergerak namun bisa juga mengangkut barang.

3.   Robot  sering juga  diciptakan khusus untuk hiburan. Robot berikut ini adalah contoh robot untuk hiburan, yang jauh melampaui imajinasi kita, ia diciptakan khusus untuk menari striptis. Pertunjukan robot ini dapat ditemui di Sapphire Las Vegas, USA ; salah satu klub khusus pria dewasa terbesar di dunia. Robot striptis ini diciptakan oleh seniman asal Inggris, Giles Walker. Sang pencipta robot striptis ini mengatakan, bahwa dia ingin melakukan sesuatu yang 'seksi' dengan menggunakan apa  yang  disebutnya sebagai “sampah”  teknologi. Giles Walker  punya spesialisasi dalam hal merakit mesin. Robot stripper tersebut  menggunakan sumber tenaga dari  “motor wiper mobil” yang  dimodifikasi dan diprogram. Badannya terbuat dari manekin dan kepalanya dari kamera CCTV. Robot ini pun bisa bergerak layaknya penari striptis. Pinggulnya bisa bergoyang ke kiri dan ke kanan, sementara satu tangannya memegangi tiang. Robot ini lincah berlenggak-lenggok layaknya penari striptis betulan.  Satu robot striptis ini disewakan oleh Giles seharga US $ 3.100 per jam.

4.   Robot “Mars Pathfinder” dikirim ke angkasa oleh NASA untuk penelitian di kendaraan angkasa Sojournar Truth. “Mars Pathfinder” merupakan robot pertama yang menyelidiki Bumi dan Bulan, diluncurkan 4 Desember 1996 dan berhasil mendarat 4 Juli 1997.

Robot ini dilengkapi dengan peralatan sbb :

  • Spectrometer X-Ray Alpha Proton (APXS), untuk menganalisa komponen batuan dan tanah ;
  • Tiga kamera sebagai pembantu navigasi dan menampilkan gambar planet Mars ; dan
  • Paket instrument Struktur Meteorologi atau Atmosfer yang memberikan informasi tentang lapisan atmosfer.
Robot ini mengakhiri misinya pada tanggal 27 September 1997, dan sukses.

5.   Robot “Kirobo” merupakan robot ruang angkasa pertama yang dirancang  dan dirakit oleh Jepang, Universitas Tokyo. Robot ini dimaksudkan  untuk menghibur para astronaut yang bekerja di ruang angkasa. “Kirobo” memiliki kemampuan :


  • Berbicara dan beraksi seperti tangan gelombang yang humanoid. Dilansir dari CNET, robot ini dimodelkan seperti Astro Boy. Diciptakan oleh Tomotaka Takahashi, robot “Kirobo” memiliki misi khusus untuk mengatasi masalah masyarakat yang mulai individual dan kurang melakukan komunikasi. 
  • Dapat berdiri sendiri dan beradaptasi dengan gravitasi rendah. Versi yang lebih kecil dari robot ini juga digunakan oleh Toyota sebagai mainan yang menyenangkan.


6.   Robot Makara 08 Mark II adalah robot yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Indonesia, para mahasiswa tersebut tergabung dalam Autonomous Marine Vehicle Team (AMV  UI). Makara II  ini adalah sebuah robot bawah laut yang mampu untuk :


  • . mengidentifikasi korban kapal tenggelam ;
  •   mencari puing-puing properti yang tenggelam ;
  •  memudahkann proses pekerjaan inspeksi lambung kapal ; dan
  •  melakukanpekerjaan lain yang sulit dan berbahaya

Robot Makara 08 Mark II berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei 2019.

Sebelum menutup bahasan dan renungan singkat tentang robot ini “Ngunandiko” ingin sekali lagi mengemukakan  bahwa : “Robot” adalah mesin — terutama yang dapat diprogram oleh komputer — yang mampu melakukan serangkaian tindakan kompleks secara otomatis. Robot dapat dipandu oleh perangkat kontrol eksternal maupun internal. Dan “Robot” dapat dibuat berdasarkan garis bentuk manusia, kebanyakan robot adalah mesin yang dirancang untuk melakukan tugas tanpa  sopan santun” dan “perasaan”.

Secara umum robot dapat digunakan dan digunakan di berbagai bidang dengan baik antara lain sbb :

  •  Industri, misalnya: robotika dan otomasi yang memainkan peran penting untuk produksi massal objek di MNC.

  • Medis, misalnya:  melakukan operasi kompleks di daerah-daerah yang rapuh dari tubuh terutama peranan robot digunakan.

  • Bionics, misalnya: salah satu bidang aplikasi robotika paling populer dan canggih, di mana wilayah tubuh manusia yang dinonaktifkan digantikan oleh robot dan dikendalikan oleh simulasi otot seperti pada "drone".
Demikianlah bahasan dan renungan singkat tentang robot si manusia buatan. Semoga bermanfaat.


*
Robots do not hold on to life. They can't. They have nothing to hold on with - no soul, no instinct. Grass has more will to live than they do (Karel Capek}
                                                                                

*