Senin, 04 November 2019

Robot.


Ngunandiko. 182





Robot
(Manusia buatan)


Robot, any automatically operated machine that replaces human effort, though it may not resemble human beings in appearance or perform functions in a humanlike manner. By extension, robotics is the engineering discipline dealing with the design, construction, and operation of robot (Encyclopedia Britannica).
·        

Robot adalah alat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Pada kesempatan ini “Ngunandiko” ingin membahas dan merenungkan secara singkat tentang robot itu. Robot sering pula disebut oleh orang awam sebagai manusia (mahluk) buatan.

Robot dlm mythologi Yunani
Kata robot bermula dari suatu pementasan yang dilakukan oleh Karel Capek (1890 – 1938), seorang seniman drama berkebangsaan Ceko. Karel Capek itu memakai kata “robot” dalam pementasannya yang berjudul R.U.R (Rossum’s Universal Robots),  dimana dilukiskan pekerja-pekerja tiruan dengan bentuk dan kecakapan manusia, tetapi tanpa perasaan.

Sementara itu istilah automaton  (a machine that performs a function according to a predetermined set of coded instructions, especially one capable of a range of programmed responses to different circumstances) dan robot kemudian sering dipakai  untuk alat yang melakukan pekerjaan manusia, misalnya :


  • pilot automatis;

  • mesin hitung elektronis;

  • alat-alat yang mengendalikan peluru kendali;

  • pengendali satelit dan kendaraan angkasa luar; dan

  • lain-lain


Industri telah menggunakan robot sejak lama dalam berbagai hal, antara lain adalah dalam proses  produksi. Dengan bantuan robot bisa didapatkan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga akan sangat menguntungkan. Penggunaan robot juga efisien dan  sangat mengurangi risiko terjadinya kesalahan manusia atau human error.

Robot dapat dikatakan sebagai salah satu produk kapitalisme, karena robot lahir dan mulai berkembang pada masa kapitalisme. Robot tampaknya akan memperpanjang masa hidup kapitalisme tersebut.. Pada tahun 80-an komputer (dalam robot) telah  menggantikan sebagian tugas-tugas yang biasanya menjadi tanggung jawab pekerja (misalnya :  sekretaris, pengawas, penjaga pintu dll),

Sebaliknya, robot adalah alat yang dipakai oleh manusia (para pekerja)  untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara lebih produktif. Robot di industry adalah alat yang bisa dipakai membantu di lini produksi (mis : menghitung, menimbang, memberi label dll). Robot itu membantu dan juga sekaligus pesaing para pekerja.

Mengingat manfaat yang bisa dihasilkan oleh robot, maka robot juga dapat   menciptakan lapangan kerja. Sebuah laporan pada 2013, yang dibuat  oleh “Metra Martech (Konsultan Pemasaran)” mengatakan bahwa robot industri dari tahun 2012 s/d tahun 2018   menciptakan antara 0.90 juta sampai 1,50 juta lapangan kerja. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan robot  menjadi  semakin kompetitif, serta  cenderung mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk mendukung ekspansi produksi-nya.

Robot tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga membuat tempat kerja semakin atraktif dan nyaman. Robot industri bisa diatur dan ditugaskan untuk membantu atau menggantikan pekerja di tempat kerja yang tidak nyaman bagi manusia (berbahaya atau sulit) karena :


  • adanya  bahan kimia yang berbahaya dan beracun;

  • adanya bahan lain yang panas dan mudah meledak ;

  • adanya bahan yang kotor dan mengganggu ;

  • ada ditempat yang tinggi, dalam, sempit ; dan

  • lain-lain.


Sejumlah ahli berpendapat bahwa penggunaan robot  tidak hanya   mengurangi risiko kecelakaan dan mempercepat proses pengerjaan, namun juga meningkatkan kesehatan mental dan motivasi para pekerja (Gotfredsen).

Seperti diketahui pada kira-kira tahun 1990-an, industri  di Indonesia a.l industry makanan dan minuman terkena dampak dari turunnya nilai tukar rupiah serta ekspor. Harga bahan-bahan ex impor seperti gandum, gula,  kacang kedelai, susu dan lain-lain harganya meningkat, hal itu mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, kiranya penting bagi sejumlah  perusahaan   makanan dan minuman di Indonesia,  mempertimbangkan penggunaan robot sebagai salah satu solusi. Dengan menggunakan robot untuk menjalankan fungsi-fungsi pada lini produksi seperti di penyiapan (raw material preparation), pengemasan (packaging) dan lain-lain ; maka produktivitas dan efisiensi dapat lebih terkendali atau ditingkatkan. Robot provide manufacturers worldwide with the productivity they need to improve performance and profitability.

Diketahui bahwa produktivitas dan efisiensi  sebuah pabrik bisa meningkat, bila robot  dipakai untuk menjalankan fungsi-fungsi pada lini produksi seperti a.l di pengemasan (packaging). Hal itu  juga berlaku  pada industry makanan dan minuman, misalnya pada lini produksi produk susu (susu dalam kaleng, botol dll), robot mampu dengan cepat mengangkat beberapa paket sekaligus dari  belt  conveyor dan memindahkannya ke tray plastic. Sudah barang tentu hal itu pada gilirannya akan berpengaruh pada   efesiensi di lini akhir, dan meng-optimal-kan produktivitas dengan berkurangnya downtime. Meng-optimal-kan produktivitas berarti bisa memenuhi permintaan yang lebih besar.

Dalam keadaan pasar seperti pada saat ini, dimana jenis produk industri makanan dan minuman makin beragam, siklus produk makin pendek, dan variasi pengemasan juga semakin beragam dan bervariasi adalah sangat ideal adanya robot itu. Perusahaan bisa memulai bagaimana mem-program pemakaian robot untuk meng-otomatisasi-kan lini produksi.

Seperti telah dijelaskan bahwa  robot dapat diintegrasikan dengan baik ke lini produksi antara lain di penyiapan (mis : raw material preparation) ataupun pengemasan (mis : packaging) dari suatu pabrik makanan dan minuman, dengan demikian maka operasi pabrik bisa makin optimal dalam memenuhi berbagai variasi  produk. Robot industri kiranya akan memainkan peranan kunci dalam membantu me-minimalisasi-kan ongkos produksi.

Dengan cara penggunaan robot seperti tersebut diatas, maka kiranya industri di Indonesia akan mampu menghadapi melemahnya permintaan (domestic maupun ekspor)) dan mampu  menghadapi peningkatan ongkos produksi, yang keduanya akan mempengaruhi kinerja perusahaan, utamanya di  industri makanan dan minuman.

Bentuk robot dapat bermacam-macam seperti bentuk kotak, bola, manusia, hewan, anggota badan dan lain-lain. Namun sebelum berbicara lebih lanjut, maka kiranya ada baiknya jika kita melihat komponen-komponen yang membentuk robot itu terlebih dahulu. Dalam garis besarnya komponen yang membentuk robot itu terdiri dari :

1.   Controller.

Controller adalah bagian paling utama dari suatu robot,  seperti otak pada manusia. Komponen ini (controller) berfungsi : (1)  menjalankan program dan melakukan download program ; (2)  menerima dan mengolah setiap informasi dari sensor; serta (3)  mengirim dan mengendalikan output pada actuator (indikator ataupun audio).  Pengembangan controller yang popular pada saat ini adalah microcontroller.

2.   Actuator.

Actuator adalah komponen yang berfungsi seperti otot pada manusia. Fungsi actuator adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan “DC Motor” sebagai pemutar roda, dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, maka “Motor Servo” adalah pilihan yang tepat. “Motor Servo” adalah “DC Motor” yang dapat diatur putarannya, sedangkan jenis lain seperti “linear hydraulic” dan “pneumatic” juga sering digunakan untuk penggerak robot.
.
3.    Sensor.

Manusia memiliki indera, robot memiliki sensor. Robot memiliki banyak jenis sensor yang jumlahnya tidak terbatas, Manusia hanya memiliki 5 jenis indera (mungkin 6 ?). Robot adalah mahluk elektronik ciptaan manusia, namun teknologinya cepat berkembang.

4.   Battery.

Battery adalah sumber energi bagi robot. Seperti halnya manusia membutuhkan nutrisi seperti kabohidrat ataupun vitamin sebagai sumber energy yang dialirkan melalui darah. Listrik adalah darah bagi robot. Dan robot mendapatkan listrik untuk controller, sensor, actuator dan semua komponen elektronik adalah dari battery.

    5. Kabel.

Jika battery adalah sumber energy yang kemudian dialirkan melalui darah, maka kabel ini seperti urat dan jalan mengalirnya darah ke setiap komponen pada robot, selain itu kabel juga sebagai saraf yang menjadi jalan data untuk input dan output.

    6. Frame ;

Frame adalah sebagai tulang yang menyangga antara komponen-komponen (servo) pada robot. Frame juga yang membentuk robot menjadi bermacam-macam, dan menunjang penampilan robot. Untuk robot yang beroda, maka “line follower frame” yang cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller.


Robot Makara 08 Mark II dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei tahun 2019.

   
7.  Chassis; dan

Rangka utama (chassis) pada robot, biasanya menjadi kerangka badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, jumlahnya dapat banyak.


     8.  Support.

Support adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti ring, baut, mur dan lain-lain.

Kedelapan benda atau alat tersebut diatas adalah komponen utama pembentuk robot. Dan guna memberi gambaran lebih lengkap tentang robot, berikut ini beberapa contoh sejumlah robot yang telah digunakan untuk berbagai keperluan di berbagai tempat sbb :

1.  Polisi robot ialah robot yang berfungsi layaknya polisi a.l berurusan dengan kejahatan. Robot semacam itu sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu (sejak akhir abad ke-20). Dan dalam menjalankan tugasnya robot adalah sangat gigih dan disiplin (taat akan tugas). 

Robot penjaga
 

Sebagai contoh kepolisian  di Huntington Park, California, Amerika Serikat ; kepolisian di wilayah itu telah menambahkan seorang perwira polisi baru ke pasukannya, yaitu polisi robot yang dinamakan “RoboCop”. Pada saat peluncuran “RoboCop” itu, kepolisian California (pasukan kota dan polisi) optimis bahwa polisi robot akan menjadi aset penting bagi pihak kepolisian,  menjadi seorang polisi yang tegas dan tidak berhenti menjalankan tugasnya sampai dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ingat film “RoboCop” ! Rusia dan juga Dubai juga punya “RoboCop” yang aktip berkerja.

2.Pada tahun 2012 saat “Olimpiade” di London, panitia masih mengandalkan orang (volunteer) dalam membantu para penonton  menemukan jalan ke tempat mereka menonton sesuai dengan tiket yang dibelinya, namun  pada saat “Olimpiade” di Tokyo tahun 2020 nanti, semua-nya itu akan dikerjakan oleh robot. Robot (buatan Toyota) akan mengarahkan penonton ke kursi mereka, memberikan informasi dan membawa makanan serta minuman. Nantinya akan ada dua robot, yaitu :
  • “Human Support Robot” yang memiliki lengan untuk mengambil baki dan keranjang makanan ; dan 
  • "Delivery Support Robot” yang mirip tempat sampah yang bisa bergerak namun bisa juga mengangkut barang.

3.   Robot  sering juga  diciptakan khusus untuk hiburan. Robot berikut ini adalah contoh robot untuk hiburan, yang jauh melampaui imajinasi kita, ia diciptakan khusus untuk menari striptis. Pertunjukan robot ini dapat ditemui di Sapphire Las Vegas, USA ; salah satu klub khusus pria dewasa terbesar di dunia. Robot striptis ini diciptakan oleh seniman asal Inggris, Giles Walker. Sang pencipta robot striptis ini mengatakan, bahwa dia ingin melakukan sesuatu yang 'seksi' dengan menggunakan apa  yang  disebutnya sebagai “sampah”  teknologi. Giles Walker  punya spesialisasi dalam hal merakit mesin. Robot stripper tersebut  menggunakan sumber tenaga dari  “motor wiper mobil” yang  dimodifikasi dan diprogram. Badannya terbuat dari manekin dan kepalanya dari kamera CCTV. Robot ini pun bisa bergerak layaknya penari striptis. Pinggulnya bisa bergoyang ke kiri dan ke kanan, sementara satu tangannya memegangi tiang. Robot ini lincah berlenggak-lenggok layaknya penari striptis betulan.  Satu robot striptis ini disewakan oleh Giles seharga US $ 3.100 per jam.

4.   Robot “Mars Pathfinder” dikirim ke angkasa oleh NASA untuk penelitian di kendaraan angkasa Sojournar Truth. “Mars Pathfinder” merupakan robot pertama yang menyelidiki Bumi dan Bulan, diluncurkan 4 Desember 1996 dan berhasil mendarat 4 Juli 1997.

Robot ini dilengkapi dengan peralatan sbb :

  • Spectrometer X-Ray Alpha Proton (APXS), untuk menganalisa komponen batuan dan tanah ;
  • Tiga kamera sebagai pembantu navigasi dan menampilkan gambar planet Mars ; dan
  • Paket instrument Struktur Meteorologi atau Atmosfer yang memberikan informasi tentang lapisan atmosfer.
Robot ini mengakhiri misinya pada tanggal 27 September 1997, dan sukses.

5.   Robot “Kirobo” merupakan robot ruang angkasa pertama yang dirancang  dan dirakit oleh Jepang, Universitas Tokyo. Robot ini dimaksudkan  untuk menghibur para astronaut yang bekerja di ruang angkasa. “Kirobo” memiliki kemampuan :


  • Berbicara dan beraksi seperti tangan gelombang yang humanoid. Dilansir dari CNET, robot ini dimodelkan seperti Astro Boy. Diciptakan oleh Tomotaka Takahashi, robot “Kirobo” memiliki misi khusus untuk mengatasi masalah masyarakat yang mulai individual dan kurang melakukan komunikasi. 
  • Dapat berdiri sendiri dan beradaptasi dengan gravitasi rendah. Versi yang lebih kecil dari robot ini juga digunakan oleh Toyota sebagai mainan yang menyenangkan.


6.   Robot Makara 08 Mark II adalah robot yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Indonesia, para mahasiswa tersebut tergabung dalam Autonomous Marine Vehicle Team (AMV  UI). Makara II  ini adalah sebuah robot bawah laut yang mampu untuk :


  • . mengidentifikasi korban kapal tenggelam ;
  •   mencari puing-puing properti yang tenggelam ;
  •  memudahkann proses pekerjaan inspeksi lambung kapal ; dan
  •  melakukanpekerjaan lain yang sulit dan berbahaya

Robot Makara 08 Mark II berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei 2019.

Sebelum menutup bahasan dan renungan singkat tentang robot ini “Ngunandiko” ingin sekali lagi mengemukakan  bahwa : “Robot” adalah mesin — terutama yang dapat diprogram oleh komputer — yang mampu melakukan serangkaian tindakan kompleks secara otomatis. Robot dapat dipandu oleh perangkat kontrol eksternal maupun internal. Dan “Robot” dapat dibuat berdasarkan garis bentuk manusia, kebanyakan robot adalah mesin yang dirancang untuk melakukan tugas tanpa  sopan santun” dan “perasaan”.

Secara umum robot dapat digunakan dan digunakan di berbagai bidang dengan baik antara lain sbb :

  •  Industri, misalnya: robotika dan otomasi yang memainkan peran penting untuk produksi massal objek di MNC.

  • Medis, misalnya:  melakukan operasi kompleks di daerah-daerah yang rapuh dari tubuh terutama peranan robot digunakan.

  • Bionics, misalnya: salah satu bidang aplikasi robotika paling populer dan canggih, di mana wilayah tubuh manusia yang dinonaktifkan digantikan oleh robot dan dikendalikan oleh simulasi otot seperti pada "drone".
Demikianlah bahasan dan renungan singkat tentang robot si manusia buatan. Semoga bermanfaat.


*
Robots do not hold on to life. They can't. They have nothing to hold on with - no soul, no instinct. Grass has more will to live than they do (Karel Capek}
                                                                                

*

Senin, 07 Oktober 2019

Satellite (bag 1)


Ngunandiko.179





Satelit bagian ke-1
(Satellites)



Satellite, natural object (moon) or spacecraft (artificial satellite) orbiting a larger astronomical body. Most known natural satellites orbit planets; the Earth's Moon is the most obvious example (Encyclopedia Britannica).


Ngunandiko.179 dengan judul “Satelit (Satellites)” ini, akan membahas dan merenungkan secara singkat tentang satelit. Satelit  adalah salah satu dari apa yang oleh orang awam disebut sebagai “benda-langit”. Dalam ilmu perbintangan (astronomy) satelit adalah benda yang mengelilingi suatu benda yang lebih besar karena daya tarik dari benda yang lebih besar itu. Bumi adalah satelit-nya matahari.

Semula kata “satelit’ hanya diartikan  planit atau bintang, dan bulan yang mengelilingi-nya saja. Setelah Uni Soviet meluncurkan satelit buatan Sputnik I pada tahun 1957, maka termasuk pula pesawat ruang angkasa atau satelit buatan yang mengelilingi bumi. Sedangkan jalur satelit melingkar  di sekitar bumi  disebut orbit.


Satelit buatan ada berbagai ukuran dan atau bentuk,  mereka itu dikirim ke ruang angkasa untuk berbagai keperluan. Dan digunakan antara lain dalam  penelitian ilmiah (scientific research), mengirim  informasi cuaca, siaran televisi dan radio jarak jauh, navigasi, memberi informasi ilmiah bagaimana reaksi tubuh manusia  di dalam pesawat ruang angkasa, dan lain-lain.

Sebagai gambaran berikut ini adalah  uraian singkat tentang  sejumlah satellite yang pada waktu ini telah dikenal, seperti berikut ini.


Stasiun angkasa” adalah “satelit” berbentuk struktur buatan manusia, yang dirancang sebagai tempat tinggal  di angkasa luar. Stasiun angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa  lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama i.e fasilitas pendaratan dan kendaraan lain yang digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup dalam jangka-menengah di orbit secara mingguanbulanan, atau bahkan tahunan.


Satelit Astronomi” adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya ;



  • Satelit Navigasi” adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Satelit navigasi yang sangat populer adalah Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat dan juga  juga Global Navigation Satellite System (Glonass) milik Rusia ;




  • "Satelit Cuaca", Satelit ini  adalah suatu satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.

  • Satelit Miniatur” adalah satelit yang kecil dan ringan. Termasuk dalam klasifikasi satelit miniature antara lain adalah satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), dansatelit nano (di bawah 10 kg).

Seperti telah dikemukakan dimuka, jalur satelit meluncur melingkari bumi disebut orbit. Apa yang menahan satelit  ada di orbit-nya, di sekitar badan induknya ? Misalnya "orbit bulan"  jalurnya adalah mengelilingi bumi.

Satelit bumi, baik buatan maupun bukan (alam), ditahan di orbit oleh keseimbangan antara gravitasi dan enertia satelit. Gravitasi bumi adalah gaya tarik ke pusat bumi. Enertia satelit adalah gaya tahan terhadap setiap perubahan arah atau keadaan geraknya satelit. Dibutuhkan gaya tahan (kekuatan) lebih besar bagi objek yang arahnya bergerak lebih cepat daripada yang bergerak lebih lambat.

Satelit dapat memiliki orbit paling dekat 177 kilometer (110 mil) ke bumi atau paling jauh 35.900 kilometer (22.300 mil) dari bumi. Orbit dipilih sesuai dengan tugas yang harus dilakukan oleh satelit itu.

Besarnya gaya tarik gravitasi  berkurang dengan  berkurangnya jarak. Objek di dekat bumi tertarik lebih kuat daripada yang lebih jauh. Oleh karena itu, semakin jauh orbit satelit, semakin sedikit kecepatan yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan tarikan gravitasi dan tetap di orbit. Tabel di bawah ini menunjukkan jarak dari bumi dan berbagai orbit dengan kecepatan yang diperlukan untuk mempertahankannya. Tabel ini juga menunjukkan lama-nya satelit membuat satu orbit.

Pada tahun 1609, seorang astronom terkenal berkebangsaan Jerman "Johannes Kepler" menggambarkan tentang bagaimana  planet bergerak di orbitnya (bumi mengelilingi matahari), yang kemudian disebut "Hukum Kepler". Hukum pergerakan planet Kepler (Kepler’s laws of planetary motion) itu juga berlaku untuk satelit buatan. Hukum Kepler ini memungkinkan para ilmuwan mengetahui secara matematis, orbit satelit tertentu.

Salah satu hukum Kepler a.l menyatakan bahwa semua satelit memiliki orbit yang bergerak dengan lintasan (jalur) elips. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar (Lingkaran adalah jenis elips khusus, sehingga dimungkinkan untuk satelit memiliki orbit bulat atau lingkaran).

Jika suatu satelit orbitnya berbentuk lingkaran, maka satelit itu selalu berada pada jarak yang sama dari bumi. Dalam orbit yang berbentuk elips, maka  selalu ada titik orbit yang paling dekat dengan bumi, disebut perigee. (Kata "perigee" berasal dari dua kata Yunani yang berarti "dekat" dan "bumi") ; sedangkan titik yang paling jauh dari bumi disebut "apogee". (Kata ini berasal dari dua kata Yunani "jauh" dan "bumi").

Satelit bisa diluncurkan ke orbit dengan roket, yang disebut kendaraan peluncur (launch vehicle). Insinyur roket (rocket engineers) memilih kendaraan  peluncur yang cukup kuat untuk membawa satelit ke ketinggian yang telah ditentukan sebelumnya. Kendaraan peluncur juga harus mampu membawa satelit ke suatu kecepatan orbit pada ketinggian itu.

Satelit itu dibawa di ujung atau hidung roket dan ditutupi oleh penutup yang disebut kafan. Penutup ini melindungi satelit saat bergerak melalui atmosfer. Roket diatur terlebih dahulu agar  kafan jatuh dan mengeluarkan satelit pada suatu ketinggian untuk dilempar ke orbit.

Ketika kendaraan peluncur lepas landas dari bumi, ia naik langsung dari landasan peluncuran. Kemudian mulai miring secara bertahap menjadi kurva besar yang akan membawanya ke sudut yang tepat dengan permukaan bumi pada orbit yang diinginkan. Kendaraan peluncur memperoleh kecepatan setiap saat mesinnya beroperasi. Misalnya ketika ketinggian yang dipilih tercapai, roket mempercepat kecepatan satellite ke orbit kanan.

Arah di mana roket diarahkan saat kecepatan orbital tercapai adalah sangat penting. Jika roket, dengan satelit  yang dibawanya, diarahkan ke bawah, satelit dapat mempercepat kembali ke atmosfer bumi. Atau orbitnya mungkin memiliki perigee yang terlalu rendah. Jika roket mengarah ke atas, apogee mungkin terlalu tinggi. Ketika satelit itu persis sejajar dengan permukaan bumi dan kecepatannya tepat, orbitnya melingkar. Sudut peluncuran dan kecepatan yang sedikit berbeda akan menempatkan satelit ke orbit elips.

Kadang-kadang satelit akan berguna berada dalam orbit stasioner - satelit yang selalu berada di titik yang sama dari bumi. Ilmuwan menempatkan satelit ke orbit seperti itu dengan menyesuaikan kecepatan orbitnya dengan bumi saat ia berputar pada porosnya. Ini disebut orbit geo sinkron (geosynchronous orbit) - orbit yang disinkronkan dengan rotasi bumi.

Menggunakan roket sebagai kendaraan peluncur bukan satu-satunya cara untuk menempatkan satelit ke orbit. Satelit juga dapat diluncurkan ke orbit dari pesawat berawak  yang sedang berada di orbit Pesawat berawak itu sendiri diluncurkan dari bumi dengan roket. Setelah berada di orbit, awak pesawat melepaskan satelit ke ruang angkasa. Sebuah roket kecil di satelit kemudian menyala untuk mendorong satelit ke orbit yang tepat yang diinginkan. Pada bulan November, 1982, anggota awak pesawat ulang-alik ruang angkasa Amerika Serikat, Columbia meluncurkan dua satelit komunikasi komersial. Ini adalah pertama kalinya pesawat ruang angkasa berawak Amerika Serikat meluncurkan satelit bumi.


Spacecraft

Satelit dilengkapi dengan pemancar radio. Pemancar itu mengirimkan kembali bacaan yang dibuat oleh instrumen ilmiah yang dibawa oleh satelit itu. Pemancar juga mengirim kembali gambar cuaca, sinyal navigasi, atau informasi lainnya, tergantung pada tujuan dikirimnya satelit ke orbit.

Sinyal radio dari satelit diterima oleh  stasiun bumi di seluruh dunia. Stasiun memiliki antena besar, sering berbentuk seperti piring atau mangkuk. Stasiun melajak satelit karena posisi satelit di ruang angkasa harus diketahui setiap saat. Gambar cuaca atau bacaan yang dibuat oleh instrumen ilmiah hanya berguna jika para ilmuwan tahu persis di mana gambar itu diambil. Stasiun darat tempat informasi ini diterima disebut stasiun pelacakan dan jaringan data.


Energi nuklir digunakan untuk tenaga di beberapa satelit. Unsur-unsur  radioaktif tertentu ditempatkan di satelit. Atom-atom dari unsur-unsur ini terurai dan menghasilkan panas. Perangkat khusus mengubah panas ini langsung menjadi daya listrik untuk satelit.


Karena stasiun dilengkapi untuk mengirim sinyal ke satelit "memerintahkan" untuk menghidupkan atau mematikan peralatan. Sinyal juga dapat memerintahkan satelit untuk mengirimkan gambar dan informasi kembali ke bumi atau mengubah posisinya di ruang angkasa.

Semua satelit membutuhkan daya listrik untuk mengoperasikan peralatan mereka. Sumber utama kekuatan (daya listrik) ini adalah matahari. Satelit membawa banyak sel surya di permukaan luarnya. Sel surya adalah perangkat yang menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan oleh sel surya digunakan untuk menjaga baterai satelit tetap terisi.

Energi nuklir digunakan di beberapa satelit. Unsur-unsur radioaktif tertentu ditempatkan di satelit. Atom-atom dari unsur-unsur tersebut terurai dan menghasilkan panas. Perangkat khusus mengubah panas itu langsung menjadi daya listrik untuk satelit.

Ada beberapa reaktor nuklir kecil di beberapa satelit. Reaktor menghasilkan panas, yang melalui suatu generator listrik menghasilkan listrik. Jenis lain dari perangkat kekuatan satelit adalah sel bahan bakar, ia menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan listrik.

Secara singkat telah dikemukakan adanya "Satelit Astronomi”, Satelit Komunikasi", “Satelit Pengamat Bumi”, “Satelit Navigasi”, “Satelit Mata-mata”, “Satelit Tenaga Surya”, “Satelit Statiun Angkasa”, “Satelit Cuaca”, dan “Satelit Miniatur”(bersambung).

*
Satellite technology is a wonderful thing. From space, we can stare down and look at perimeter fences, huts, mine entrances and even site of mass grave (John Sweeney : North Korea Undercover; Inside the World's Most Secret State).
*