Senin, 16 Maret 2015

Industri Senjata (Arms Industry)

Ngunandiko.83







Industri Senjata
(Arms Industry)

Manusia telah lama mengenal senjata untuk me mpertahankan eksistensinya.  Keberadaan senjata di muka bumi dapat dikatakan setara dengan keberadaan manusia itu sendiri. Manusia pertama menggunakan batu, batang kayu dan lain-lain yang ada disekelilingnya sebagai senjata untuk melindungi dirinya. Namun sejak manusia menemukan logam (bronze dan besi) lk pada tahun 5000 SM, maka manusia dapat membuat berbagai macam peralatan dengan lebih baik, termasuk membuat senjata dan alat -alat lain untuk melindungi di r inya.Dengan peralatan itu manusia mengalami kemajuan yang pesat, manusia tidak lagi semata-mata hidup dari kemurahan alam.

Diperkirakan pada 2.000 - 1800 SM orang Yunani telah dapat membuat senjata dari perunggu, besi, dan logam campuran (alloy) lainnya untuk kebutuhan hidupnya. Sejak saat itu manusia dapat membuat    pisau, palu, tombak, panah dan alat-alat pelindung / tameng, baju pelindung dan lain-lain; semuanya itu  digunakan untuk melukai, membunuh, menghancurkan atau melindungi dirinya dari musuh.

Dan sejak ditemukannya bubuk mesiu di Cina pada abad ke-9 dan kemudian bahan-bahan peledak lainnya, maka senjata memasuki babak baru yaitu beralihnya penggunaan senjata sederhana ke senjata yang lebih canggih. Hal itu juga merupakan perubahan secara cepat dan mendasar dari hakekat senjata bagi manusia.

Seperti diketahui  pada awalnya senjata api menggunakan bubuk hitam (mesiu) sebagai propelan, namun kemudian beralih ke bubuk nirasap (cordite) atau propelan lainnya. Proses pembakaran propelan pada senjata api dengan cepat (deflagrasi)dan disesuaikan yang berulir memberikan effek bertambahnya jarak jangkauan serta stabilnya jalannya peluru.

Dengan berkembangnya   ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maka manusia telah dapat menciptakan senjatadengan kemampuan yang lebih baik. Senjata tidak hanya dapat mencapai jarak target sangat jauh serta dapat dikendalikan (peluru kendali), namun juga memiliki daya rusak luar biasa yang dikenal sebagai weapon of mass destruction (WMD) seperti senjata nuklir, senjata kimia, dan senjata kuman .

Seperti benda-benda lain, senjata adalah benda yang pertama kali  diproduksi oleh manusia untuk diri-nya sendiri (atau kelompoknya). Namun kemudian senjata itu juga di per tukarkan. Bahkan setelah manusia mengenal mata uang hal itu berkembang, senjata menjadi komoditas yang diperdagangkan secara luas. Usaha memproduksi dan memperdagangkan senjata tersebut disebut sebagai "industry - senjata (arms industry)".

Industri - senjata adalah sekelompok unit usaha yang memproduksi dan memperdagangkan senyata, alat-alat,serta jasa seperti teknologi,  pelatihan (training), percobaan (testing), penelitian & pengembangan (Research Development) dan lain-lain.  Konsumen utama "industri-senjata" adalah angkatan bersenjata (polisi dan tentara) suatu negara. Diperkirakan lebih dari 80% produksi industri-senjata dibeli oleh negara.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang "industri - senjata", kiranya perlu dijelaskan secara singkat pengertian senjata. Dalam uraian ini senjata adalah peralatan- termasuk alat pembantu dan sistem yang terkait dengan-nya; yang dibuat untuk menghancur benda-benda tertentu (milik musuh).

Dalam uraian ini senjata dibagi menjadi lima sbb:

1.    Senjata kuno.

Senjata seperti pisau, pedang, tombak, pelempar batu, sumpit, panah, senapan lantakan, meriam kuno dll yang pada dasarnya pembuatannya masih dilakukan secara sederhana atau "rakitan".

2.    Senjata modern

Senjata modern terdiri dari:

  • Senjata anti-udara adalah senjata yang dirancang untuk menghancurkan pesawat helikopter, peluru kendali dan benda terbang lainnya.
  • Senjata anti-personel dirancang untuk menyerang manusia (infanteri)
  • Senjata anti-kapal menargetkan kapal dan kendaraan air lainnya
  • Senjata anti-kapal selam dibuat untuk menghancurkan kapal selam
  • Senjata anti-tank dibuat untuk menghancurkan kendaraan lapis baja
  • Senjata pendukung infanteri adalah senjata yang dirancang untuk menyerang dan mendukung infanteri seperti mortir dan senapan mesin
  • Senjata berburu adalah senjata yang dibuat untuk berburu binatang
  • Senjata olah raga adalah senjata yang dibuat untuk pertandingan olah raga
3.    Senjata pemusnah massal

Senjata pemusnah massal (Weapon of mass destruction) terdiri dari:

  • Senjata nuklir
  • Senjata kimia
  • Senjata kuman

4.    Senjata pembantu

Senjata pembantu adalah alat yang bersifat membantu beroperasinya senjata dan terdiri dari: 
Tank Leopard
  • Kendaraan angkut darat (truk, tank dll)
  • Kendaraan angkut laut (kapal induk, kapal perusak dll)
  • Kendaraan angkut udara (pesawat pembom, helikopter dll)
  • Alat-alat elektonik (alat telekomunikasi, radar dll)
  • Lainnya alat yang sifatnya membantu (alat deteksi, alat pelempar, alat pengendali dll).
5.    Sistem Persenjataan

Sisitem Persenjataan adalah kompleks senjata-senjata (termasuk senjata pembantu) yang disusun untuk tujuan tertentu dan terdiri dari:

Sistem persenjataan anti rudal (peluru kendali)
Sistem persenjataan anti serangan udara
Sistem persenjataan lain-nya.

Sistem pertahanan udara.
Negara yang memiliki "industri- senjata "yang kuat adalah juga memiliki  "industri ibu"  yang kuat. Negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, dan Jepang adalah negara-negara yang memiliki industri senjata yang kuat; disusul oleh negara-negara China, India, dan Brasil.
Pemasok senjata dunia, pada waktu ini di - dominasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, Rusia, dan Jepang (China dan India akhir-akhir ini juga muncul sebagai negara pemasok senjata dunia).
Gambaran tentang industri - senjata tahun 2010 tampak dari kinerja   negara-negara pemasok senjata dunia - dinyatakan dalam nilai penjualannya - sbb:


DAFTAR NO.1 PENJUALAN MASING-MASING NEGARA pemasok senjata
2010
No.
NEGARA
PENJUALAN (10 6 USD)
% (PERSEN)
01
Amerika Serikat
261,350
70.54
02
Perancis
27,850
7.52
03
TRANS EUROPEAN
20,070
5.42
04
I talia
19,250
5.20
05
Inggris
13,220
3.57
06
R usia
9,300
2.51
07
I srael
4,880
1.32
08
I ndia
4,440
1.20
09
J epang
2,960
0.80
10
S wedia
2,780
0.75
11
Jerman
2,660
0.72
12
S ingapura
1,750
0.47

TOTAL
370,5
100.00


Tampak bahwa Amerika Serikat  adalah negara pemasok senjata dunia yang terbesar (70.54%). Sedangkan 20 perusahaan (industri - senjata) terbesar yang memproduksi dan men jual senjata ke pasar senjata dunia (sebagian besar adalah perusahaan Amerika Serikat).
Berikut ini adalah nilai penjualan senjata dari 20 industri-senjata (perusahaan-perusahaan) terbesar dunia.


DAFTAR NO. 2 PENJUALAN 20 INDUSTRI SENJATA TERBESAR DUNIA
2010 (10 6 USD)
RANK
NAMA PERUSAHAAN
NEGARA
PENJUALAN
01
Lockheed Martin
USA
35,730
02
BAE Systems
Inggris
32,880
03
Boeing 
USA
31,360
04
Northrop Grumman
USA
28,150
05
General Dynamics
USA
23,940
06
Raytheon         
USA
22,980
S
BAE Systems Inc (BAE Systems, UK)
USA
17,900
07
EADS
Trans Europe a n
16,360
08
Finmeccanica
Italia
14,410
09
L-3 Communications
USA
13,070
10
United Technologies
USA
11,410
11
Thales
France
9,950
12
SAIC
USA
8,230
13
Oshkosh Truck
USA
7,080
14
Computer Science Corp
USA
5,940
15
Honeywell
USA
5.400
16
Safran
France
4.800
S
Sikrosky (United Technologies)
USA
4,530
17
Rolls-Royce
USA
4,330
18
Genaral Electric
USA
4.300
S
Pratt & Whitney (United Technologies)
USA
4,080
19
ITT Corp
USA
4.000
20
Almaz-Antei [d]
Rusia
3,950
Catatan: (1). Sumber: SPRI: (2). Data untuk Israel, India, Jepang, Swedia, dan Singapura semuanya pada Rank diatas 20; (3) hanya senjata yang termasuk pada butir 2; butir 4; dan butir 5 diatas;dan 4. untuk penjualan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan China belum termasuk dalam daftar ini.

Kondisi pasokan senjata tersebut pada saat ini telah mengalami sedikit perubahan. Pada daftar diatas t ampak bahwa perusahaan-perusahaan Amerika Serikat adalah pemasok senjata dunia yang terbesar; lebih dari 60%   adalah perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Pada. Tahun 2014 China telah mulai mengambil peran penting) sebagai pemasok senjata seperti terlihat  pada daftar berikut ini.

DAFTAR NO.3 NEGARA pemasok senjata TERBESAR
 DI DUNIA
No.
Negara
               Pasokan (% dunia)
01
Amerika Serikat
29.0
02
Rusia
27.0
03
Jerman
7.0
04
Cina
6.0
05
Perancis
5.0
06
Lainnya
26.0
07
Total Pasokan
100.0
Sumber: SPRI 17/3/2014


Negara pemasok senjata
Sementara itu negara konsumen produk senjata kiranya telah meluas ke seluruh pelosok dunia, gambarannya adalah terlihat seperti pada daftar berikut ini.


DAFTAR NO.4 Negara-negara pengimpor senjata TERBESAR
 dunia
No.
NEGARA
IMPOR (% Total)
01
India
12.0
02
Cina
6.0
03
Pakistan
5.0
04
Korea Selatan
5.0
05
Singapura
4.0
06
Lainnya
68.0
07
Total Impor
100.0
Sumber: SPRI 17/3/2014

Diperkirakan penjualan / pembelian senjata yang bernilai besar adalah untuk sistem persenjataan. Penjualan / pembelian suatu sistem persenjataan umumnya diatur berdasarkan suatu "kontrak". 

Sistem persenjataan itu pada dasarnya terdiri dari:

  • jenis senjata yang akan dipakai, jumlahnya, letaknya, suku cadang dan lain-lain (amunisi dll);
  • alat-alat pendukung seperti penyimpanan, transportasi, perawatan, perlindungan, pelatihan, petunjuk dan lain-lain;
  • jadwal pengiriman dan instalasi dan lain-lain; dan
  • lain-lain seperti sistem pertahanan (fortifications), system komando; sistem cadangan pada kondisi darurat [1] dan lain-lain.
Kontrak jual / beli senjata tersebut dapat bersifat "Turn Key" ataupun hanya merupakan penyerahan (delivery) senjata yang disertai dengan bantuan tenaga ahli "Technical Assistance".

Industri-senjata melakukan produksi senjata berdasar produksi massal (mass production) dan produksi pesanan (job order). Produksi massal dilakukan di pabrik-pabrik tertentu seperti pembuatan senjata, amunisi, alat transpor, suku cadang dan lain-lain yang spesifikasinya telah baku. Sedangkan untuk sistem persenjataan, maka industri senjata umumnya melakukan produksi berdasarkan pesanan (job order dengan term of reference tertentu). Industri-senjata juga menyediakan jasa perencanaan (designing), perawatan (repair & maintenance), pelatihan (trainning), konsultasi (consulting) dan jasa-jasa lain yang perlu.
Dari layanan yang diberikan oleh industri-senjata kepada konsumen-nya tersebut, maka tampak industri-senjata memiliki lingkup kerja yang luas. Lingkup kerjanya meliputi sebagai pemasok (Supply); penelitian dan pengembangan (Research & Development); rekayasa dan rancang bangun (Engineering & Designing software); perawatan dan pemeliharaan (Repair & maintenance); pelatihan personel (Training) dan lain-lain.

Konsumen industri-senjata sebagian besar adalah pemerintahan suatu negara, dengan demikian besarnya pasar produk industri-senjata sangat ditentukan oleh besarnya anggaran belanja suatu negara yang dialokasikan untuk persenjataan. Sedangkan besarnya anggaran belanja suatu negara guna kebutuhan persenjataan tersebut tergantung dari perkiraan ancaman yang dihadapi oleh negara yang bersangkutan.

Berikut ini adalah kecenderungan kebutuhan senjata per tahun pada tahun 2012 s / d tahun 2014 yang lalu berdasar besarnya penggunaan anggaran belanja dari sejumlah negara.


DAFTAR NO.5 PENGGUNAAN ANGGARAN BELANJA (10 6 USD)
No.
NEGARA
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
01
A Merika Serikat
682.4
640.0
581.0
02
Cina 
166.1
188.0
129.4
03
Rusia
90.7
87.8
70.0
04
Inggris
61.0
57.9
61.8
05
Jepang
59,2
48,6
47,7
06
J erman
45.7
48,8
43.9
07
P erancis
58.9
61.2
53.1
08
India
47,7
47.4
45.2
09
TOTAL




Sedangkan besarnya anggaran tahun 2015 terlihat juga masih cukup besar terutama anggaran persenjataan China seperti pada daftar berikuti ini.

                                                                                                        DAFTAR No.6 ANGGARAN PERTAHANAN 2015
No.
NEGARA
NILAI (10 6 USD)
01
A Merika Serikat
577,100
02
Cina
145.000
03
Rusia
60,400
04
Inggris
51,500
05
J epang
41,600
06
J erman
40,200
07
P erancis
40.000
08
I ndia
38,00
09
TOTAL


Dari angka-angka tersebut diatas (2012 s / d 2014) tampak adanya kecenderungan menurunnya anggaran pembelian, namun dari anggaran tahun 2015 tampak bahwa secara absolut anggaran tersebut masih sangat besar dan penurunannya tidak berarti

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perkembangan industri-senjata dimasa datang adalah masih sangat baik (meskipun tidak ada perang dunia namun perang lokal dan berbagai konflik masih banyak terjadi). Produksi senjata yang tinggi ini menunjukkan adanya paradoks seperti terlihat dari ungkapan "jika kita ingin damai, kita harus siap untuk perang".

Bahwa industri senjata merupakan usaha yang menguntungkan terlihat dari keuntungan yang diperoleh industri-senjata. Berikut ini adalah tingkat keuntungan dari 10 industri-senjata (menurut SPPRI 2013) adalah sbb :


DAFTAR No.7 KINERJA 10 INDUSTRI - SENJATA TERBESAR DI DUNIA
No.
PERUSAHAAN
NEGARA
TOTAL PENJUALAN (m USD)
PENJUALAN
SENJATA (m USD)
PENJUALAN SENJATA (%)
PROFIT (m USD)
01
LOCKHEED MARTIN
USA
35 490
45 500
78
2 981
02
BOEING
USA
30 700
86 623
35

4 585

03
BAE SYSTEMS
Inggris
26 820

28 406
94
275
04
Raytheon
USA
21 950

23 706

93

2 013

05
Northrop Grumman
USA
20 200

24 661

82
1 952

06
GENERAL DYNAMICS
USA
18 660

31 218

60
2357
07
EADS
EU
15 740

78 693

20
1 959

08
United Technologies Corporation
USA
11 900

62 626

19

5721
09
Finmeccanica
ITALY
10 560

21 292

50
98
10
Thales GROUP
FRANCE
10 370
18 850

55

761









Sementara itu industri-senjata juga memberikan tempat yang baik bagi berbagai keahlian terutama bagi para ilmuwan, peneliti, tenaga-skilled dan lain-lain.
Sebagaimana diketahui kuat dan majunya "industri-senjata", selain tergantung "industri ibu" yang tangguh, juga tergantung dari adanya tenaga ilmuwan, peneliti, dan tenaga-skilled yang tangguh. atau dengan kata lain tergantung dari penguasaan Ilmu dan Pengetahuan (IPTEK). 
Penjelasan tentang penyerapan energi (tenaga kerja) pada industri-senjata tampak seperti dalam daftar berikut ini

DAFTAR NO.8 PENYERAPAN TENAGA KERJA 10 INDUSTRI-SENJATA
No.
PERUSAHAAN
NEGARA
PENJUALAN (m USD)
TENAGA KERJA
01
LOCKHEED MARTIN
USA
35 490
115 000
02
BOEING
USA
30 700
168 400
03
BAE SYSTEMS
Inggris
26 820

84 600
04
Raytheon
USA
21 950

63 000
05
Northrop Grumman
USA
20 200

65 300
06
GENERAL DYNAMICS
USA
18 660

96 000
07
EADS
EU
15 740

140 060
08
United Technologies Corporation
USA
11 900

212 000
09
Finmeccanica
ITALY
10 560

63 840
10
Thales GROUP
FRANCE
10 370
65 190

Sesungguhnya Indonesia telah memiliki pabrik / fasilitas produksi. Jika semua itu dapat dirangkum dengan baik, maka Indonesia akan memiliki "industri senjata" yang dapat memproduksi ke-5 golongan senjata (seperti telah dikemukakan dimuka) dalam waktu yang relatif singkat.
Fasilitas (pabrik) tersebut antara lain adalah perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN) seperti dalam daftar berikut ini:


DAFTAR No.9 INDUSTRI SENJATA DI INDONESIA
No.
PABRIK / FASILITAS
PRODUK
KETERANGAN
01
PT. Dahana
Bahan peledak, detonator DLL
LOKASI DI TASIKMALAYA
O2
PT. Dirgantara Indonesia
PESAWAT TERBANG, HELIKOPTER DLL
LOKASI DI BANDUNG
03
PT. INKA
GERBONG KERETA API
LOKASI DI MADIUN
04
PT. LEN INDUSTRI
ELEKTRONIKA MILITER DLL
LOKASI DI BANDUNG
05
PT. PAL INDONESIA
KAPAL ANGKATAN LAUT, KAPAL DAGANG DLL
LOKASI DI SURABAYA
06

PT.PINDAD


PISTOL, SENAPAN, PELURU, KENDARAAN MILITER DLL
LOKASI DI BANDUNG
06

PT. PINDAD


PELURU
LOKASI DI MALANG (TUREN)

Senapan buatan PINDAD
Disamping itu pemerintah Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga seperti  BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, LEMBAGA METROLOGI LEMBAGA BIOLOGI, LEMBAGA PASTEUR, perusahaan yang dapat memproduksi bahan aktif Pertisida (mis: PT PETROSIDA) dan lain-lain, jika lembaga-lembaga itu semuanya  digunakan secara maksimal, maka akan  dapat dihasilkan senjata pemusnah massal (senjata nuklir, kimia, dan kuman) dan membuat suatu "sistem persenjataan". Namun demikian pada waktu ini Indonesia masih memiliki sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Kelemahan-kelemahan Indonesia tersebut tersebut adalah:

  • belum memiliki "industri ibu" ;
  • sumberdaya manusia (al ilmuwan, peneliti, dan tenaga terampil) yang cukup tangguh ; dan
  • belum cukup menguasai IPTEK serta masih harus banyak membeli "teknologi" dari negara-negara lain.
Sebelum menutup renungan dan bahasan singkat tentang "industri Senjata" ini, maka berikut ini ingin disampaikan hal-hal sbb:

  • Manusia telah lama mengenal senjata untuk menjaga dirinya, keberadaan senjata dapat dikatakan setara dengan keberadaan manusia itu sendiri di muka bumi;
  • Sejak manusia menemukan logam (bronze dan besi) lk pada tahun 5000 SM, maka manusia dapat membuat berbagai peralatan untuk melindungi dirinya. Manusia telah mengalami kemajuan pesat dan tidak semata-mata hidup dari kemurahan alam, namun dapat menaklukan-nya;
  • Setelah lk pada abad ke-9 di Cina ditemukan bubuk mesiu, dan kemudian bahan-bahan peledak lainnya, maka penggunaan senjata beralih dari senjata sederhana ke senjata yang lebih canggih (modern). Hal itu merupakan suatu revolusi (perubahan secara cepat dan mendasar) dari hakekat senjata bagi manusia;
  • Senjata, semula dibuat oleh manusia hanya untuk kebutuhan diri-nya (atau kelompoknya), namun kemudian dipertukarkan dengan senjata lain atau benda lain yang tidak dapat dibuatnya sendiri. Setelah manusia mengenal mata uang, hal itu berkembang lebih lanjut, senjata menjadi komoditas yang diperdagangkan. Usaha memproduksi dan memperdagangankan senjata tersebut, kemudian disebut sebagai industri-senjata (arms industry);
  • Industri-senjata adalah kegiatan memproduksi dan memperdagangkan produk senjata; termasuk fasilitas serta teknologi yang terkait dengan-nya , pelatihan (training), percobaan (testing), penelitian & pengembangan (R & D) dan lain-lain. Industri-senjata akan dapat berkembang dengan baik jika memperoleh dukungan IPTEK serta industri-industri lainnya (cq. industri ibu).
  • Suatu negara akan memiliki "industri senjata" yang kuat, jika negara tersebut memiliki "industri ibu" serta menguasai IPTEK dalam arti memiliki sumberdaya manusia (a.l ilmuwan) dan teknologi yang tangguh. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, dan Jepang adalah negara-negara yang menguasai IPTEK serta memiliki "industri-ibu" yang kuat, kemudian disusul oleh negara-negara China, India, dan Brasila;
  • Indonesia pada wakktu ini juga telah memiliki pabrik / fasilitas produksi yang jika dirangkum akan dapat merupakan "industri-senjata". Namun Indonesia masih memiliki sejumlah kelemahan antara lain belum memiliki "industri ibu", serta menguasai IPTEK dalam arti belum memiliki sumberdaya manusia (a.l ilmuwan) dan teknologi yang cukup tangguh.
Dan akhirnya dengan memperhatikan ungkapan: "jika kita ingin damai, kita harus siap untuk perang"; maka "industri senjata" hanya akan bermanfaat bagi umat manusia, jika dapat dimanfaatkan untuk menjaga perdamaian dunia yang membawa kehidupan manusia lebih sejahtera dan lebih adil.

Demikianlah! Semoga renungan dan bahasan ini bermanfaat!

*
We now stand ten years past the midpoint of a century that has witnessed four major wars among great nations. Three of these involved our own country. Despite rute holocausts America is today the strongest, the most influential and most productive nation in the world. Understandably proud of this pre-Eminence, we yet realize that America s leadership and prestige depend, not merely upon our unmatched material progress, Riches and military strength, but on how we use our power in the minat of world peace and human betterment (Dwight D. Eisenhower).
*




[1] Dalam menghadapi serangan senjata pemusnah massal khususnya senjata nuklir, maka permanent fortifications sifat dan bentuk-nya mengalami perubahan. Perubahan itu berdasar penelitian yang mendalam termasuk tes senjata nuklir dan simulasi latihan perang nuklir. Oleh karena itu "permanent fortification" pada waktu ini sedikitnya harus memberi perhatian terhadap:

  • perlindungan sistem komando dan instalasi senjata nuklir dari serangan nuklir secara mendadak musuh;
  •  perlindungan pasukan, kapal perang, dan instalasi pasokan agar mampu melakukan serangan balasan.
Kedua hal tersebut harus diperhatikan dalam membangun "Benteng-pertahanan Permanen (Permanent fortifications)", karena senjata nuklir memiliki kemampuan merusak yang dahsyat. Untuk mengatasi kemampuan merusak yang dahsyat tersebut, maka pertahanan mutlak harus memiliki:

  • rekomendasi (duplicate) sistem komando, dan
  • rekomendasi instalasi senjata yang dilindungi.
Kedua hal itu sangat diperlukan agar dapat terus melakukan perlawanan atau melakukan serangan balasan (counter attack).