Ngunandiko. 182
Robot
(Manusia buatan)
Robot, any automatically
operated machine that replaces human effort, though it may not resemble human
beings in appearance or perform functions in a humanlike manner. By extension,
robotics is the engineering discipline dealing with the design,
construction, and operation of robot (Encyclopedia Britannica).
Robot adalah alat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Pada kesempatan ini “Ngunandiko” ingin
membahas dan merenungkan secara singkat tentang robot itu. Robot sering pula
disebut oleh orang awam sebagai manusia (mahluk) buatan.
Kata robot bermula dari suatu pementasan yang dilakukan
oleh Karel Capek (1890 – 1938), seorang seniman drama berkebangsaan Ceko. Karel
Capek itu memakai kata “robot” dalam pementasannya yang berjudul R.U.R (Rossum’s Universal Robots), dimana dilukiskan pekerja-pekerja tiruan
dengan bentuk dan kecakapan manusia, tetapi tanpa perasaan.
Sementara itu istilah
automaton (a machine that performs a function according to a predetermined set of
coded instructions, especially one capable of a range of programmed responses
to different circumstances) dan robot
kemudian sering dipakai untuk alat
yang melakukan pekerjaan manusia, misalnya :
- pilot automatis;
- mesin hitung elektronis;
- alat-alat yang mengendalikan peluru kendali;
- pengendali satelit dan kendaraan angkasa luar; dan
- lain-lain
Industri
telah menggunakan robot sejak lama dalam berbagai hal, antara lain adalah dalam
proses produksi. Dengan bantuan robot
bisa didapatkan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga akan sangat
menguntungkan. Penggunaan robot juga efisien dan sangat mengurangi risiko terjadinya kesalahan
manusia atau human error.
Robot
dapat dikatakan sebagai salah satu produk kapitalisme, karena robot lahir dan
mulai berkembang pada masa kapitalisme. Robot tampaknya akan memperpanjang masa
hidup kapitalisme tersebut.. Pada tahun 80-an komputer
(dalam robot) telah menggantikan
sebagian tugas-tugas yang biasanya menjadi tanggung jawab pekerja (misalnya
: sekretaris, pengawas, penjaga pintu
dll),
Sebaliknya, robot adalah alat yang dipakai oleh manusia (para pekerja) untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara lebih produktif. Robot di industry adalah alat yang bisa dipakai membantu di lini produksi (mis : menghitung, menimbang, memberi label dll). Robot itu membantu dan juga sekaligus pesaing para pekerja.
Mengingat manfaat yang bisa dihasilkan oleh robot, maka robot juga dapat menciptakan lapangan kerja. Sebuah laporan pada 2013, yang dibuat oleh “Metra Martech (Konsultan Pemasaran)” mengatakan bahwa robot industri dari tahun 2012 s/d tahun 2018 menciptakan antara 0.90 juta sampai 1,50 juta lapangan kerja. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan robot menjadi semakin kompetitif, serta cenderung mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk mendukung ekspansi produksi-nya.
Robot tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga membuat tempat kerja semakin atraktif dan nyaman. Robot industri bisa diatur dan ditugaskan untuk membantu atau menggantikan pekerja di tempat kerja yang tidak nyaman bagi manusia (berbahaya atau sulit) karena :
- adanya bahan kimia yang berbahaya dan beracun;
- adanya bahan lain yang panas dan mudah meledak ;
- adanya bahan yang kotor dan mengganggu ;
- ada ditempat yang tinggi, dalam, sempit ; dan
- lain-lain.
Sejumlah ahli berpendapat bahwa penggunaan
robot tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan dan mempercepat
proses pengerjaan, namun juga meningkatkan kesehatan mental dan motivasi para
pekerja (Gotfredsen).
Seperti diketahui pada kira-kira tahun 1990-an, industri di Indonesia a.l industry makanan dan minuman terkena dampak dari turunnya nilai tukar rupiah serta ekspor. Harga bahan-bahan ex impor seperti gandum, gula, kacang kedelai, susu dan lain-lain harganya meningkat, hal itu mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, kiranya penting bagi sejumlah perusahaan makanan
dan minuman di Indonesia, mempertimbangkan penggunaan robot sebagai
salah satu solusi. Dengan menggunakan robot untuk menjalankan fungsi-fungsi
pada lini produksi seperti di penyiapan (raw material preparation), pengemasan
(packaging) dan lain-lain ; maka produktivitas dan efisiensi dapat lebih
terkendali atau ditingkatkan. Robot
provide manufacturers worldwide with the productivity they need to improve
performance and profitability.
Diketahui bahwa produktivitas dan efisiensi sebuah pabrik bisa meningkat, bila robot dipakai untuk menjalankan fungsi-fungsi pada
lini produksi seperti a.l di pengemasan (packaging). Hal itu juga berlaku pada industry makanan dan minuman, misalnya pada
lini produksi produk susu (susu dalam kaleng, botol dll), robot mampu dengan
cepat mengangkat beberapa paket sekaligus dari belt conveyor dan memindahkannya ke tray plastic. Sudah
barang tentu hal itu pada gilirannya akan berpengaruh pada efesiensi di lini akhir, dan meng-optimal-kan
produktivitas dengan berkurangnya downtime. Meng-optimal-kan produktivitas
berarti bisa memenuhi permintaan yang lebih besar.
Dalam keadaan pasar seperti pada saat ini, dimana jenis produk industri makanan dan minuman makin beragam, siklus produk makin pendek, dan variasi pengemasan juga semakin beragam dan bervariasi adalah sangat ideal adanya robot itu. Perusahaan bisa memulai bagaimana mem-program pemakaian robot untuk meng-otomatisasi-kan lini produksi.
Seperti telah dijelaskan bahwa robot dapat diintegrasikan dengan baik ke lini produksi antara lain di penyiapan (mis : raw material preparation) ataupun pengemasan (mis : packaging) dari suatu pabrik makanan dan minuman, dengan demikian maka operasi pabrik bisa makin optimal dalam memenuhi berbagai variasi produk. Robot industri kiranya akan memainkan peranan kunci dalam membantu me-minimalisasi-kan ongkos produksi.
Dengan cara penggunaan robot seperti tersebut diatas, maka kiranya industri di Indonesia akan mampu menghadapi melemahnya permintaan (domestic maupun ekspor)) dan mampu menghadapi peningkatan ongkos produksi, yang keduanya akan mempengaruhi kinerja perusahaan, utamanya di industri makanan dan minuman.
Bentuk robot dapat bermacam-macam seperti bentuk kotak, bola, manusia, hewan, anggota badan dan lain-lain. Namun sebelum berbicara lebih lanjut, maka kiranya ada baiknya jika kita melihat komponen-komponen yang membentuk robot itu terlebih dahulu. Dalam garis besarnya komponen yang membentuk robot itu terdiri dari :
1. Controller.
Controller adalah bagian paling utama dari
suatu robot, seperti otak pada manusia. Komponen
ini (controller) berfungsi : (1) menjalankan program dan melakukan download
program ; (2) menerima dan mengolah setiap informasi dari sensor; serta
(3) mengirim dan mengendalikan output
pada actuator (indikator ataupun audio).
Pengembangan controller yang popular pada saat ini adalah microcontroller.
2. Actuator.
Actuator adalah komponen yang berfungsi
seperti otot pada manusia. Fungsi actuator adalah untuk menggerakan robot.
Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan “DC Motor” sebagai pemutar roda,
dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan
kaki, maka “Motor Servo” adalah pilihan yang tepat. “Motor Servo” adalah “DC
Motor” yang dapat diatur putarannya, sedangkan jenis lain seperti “linear hydraulic”
dan “pneumatic” juga sering digunakan untuk penggerak robot.
.
3. Sensor.
Manusia memiliki indera, robot memiliki sensor. Robot
memiliki banyak jenis sensor yang jumlahnya tidak terbatas, Manusia hanya
memiliki 5 jenis indera (mungkin 6 ?). Robot adalah mahluk elektronik ciptaan
manusia, namun teknologinya cepat berkembang.
4.
Battery.
Battery adalah sumber energi bagi robot. Seperti halnya manusia
membutuhkan nutrisi seperti kabohidrat ataupun vitamin sebagai sumber energy yang
dialirkan melalui darah. Listrik adalah darah bagi robot. Dan robot mendapatkan
listrik untuk controller, sensor, actuator dan semua komponen elektronik adalah
dari battery.
5. Kabel.
Jika
battery adalah sumber energy yang kemudian dialirkan melalui darah, maka kabel
ini seperti urat dan jalan mengalirnya darah ke setiap komponen pada robot, selain
itu kabel juga sebagai saraf yang menjadi jalan data untuk input dan output.
6. Frame ;
Frame adalah sebagai tulang yang menyangga antara komponen-komponen
(servo) pada robot. Frame juga yang membentuk robot menjadi bermacam-macam, dan
menunjang penampilan robot. Untuk robot yang beroda, maka “line follower frame”
yang cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor dan
tempat meletakan controller.
Robot Makara 08 Mark II dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei tahun 2019.
7. Chassis; dan
Rangka utama (chassis) pada robot,
biasanya menjadi kerangka badan bagi si robot. Biasanya sebuah chassis pada
robot dipasang berbagai macam frame, jumlahnya dapat banyak.
8. Support.
Support adalah komponen pendukung terbentuknya robot,
seperti ring, baut, mur dan lain-lain.
Kedelapan benda atau alat tersebut diatas adalah komponen
utama pembentuk robot. Dan guna memberi gambaran lebih lengkap tentang robot,
berikut ini beberapa contoh sejumlah robot yang telah digunakan untuk berbagai
keperluan di berbagai tempat sbb :
1.
Polisi
robot ialah robot yang berfungsi layaknya polisi a.l berurusan dengan kejahatan.
Robot semacam itu sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu (sejak akhir abad ke-20). Dan dalam menjalankan tugasnya
robot adalah sangat gigih dan disiplin (taat akan tugas).
Sebagai contoh kepolisian di Huntington Park, California, Amerika Serikat ; kepolisian di wilayah itu telah menambahkan seorang perwira polisi baru ke pasukannya, yaitu polisi robot yang dinamakan “RoboCop”. Pada saat peluncuran “RoboCop” itu, kepolisian California (pasukan kota dan polisi) optimis bahwa polisi robot akan menjadi aset penting bagi pihak kepolisian, menjadi seorang polisi yang tegas dan tidak berhenti menjalankan tugasnya sampai dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ingat film “RoboCop” ! Rusia dan juga Dubai juga punya “RoboCop” yang aktip berkerja.
Robot penjaga |
Sebagai contoh kepolisian di Huntington Park, California, Amerika Serikat ; kepolisian di wilayah itu telah menambahkan seorang perwira polisi baru ke pasukannya, yaitu polisi robot yang dinamakan “RoboCop”. Pada saat peluncuran “RoboCop” itu, kepolisian California (pasukan kota dan polisi) optimis bahwa polisi robot akan menjadi aset penting bagi pihak kepolisian, menjadi seorang polisi yang tegas dan tidak berhenti menjalankan tugasnya sampai dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ingat film “RoboCop” ! Rusia dan juga Dubai juga punya “RoboCop” yang aktip berkerja.
2.Pada tahun 2012 saat “Olimpiade” di London, panitia masih mengandalkan orang (volunteer)
dalam membantu para penonton menemukan
jalan ke tempat mereka menonton sesuai dengan tiket yang dibelinya, namun pada saat “Olimpiade” di Tokyo tahun 2020
nanti, semua-nya itu akan dikerjakan oleh robot. Robot (buatan Toyota) akan mengarahkan penonton ke kursi mereka,
memberikan informasi dan membawa makanan serta minuman. Nantinya akan ada dua
robot, yaitu :
- “Human Support Robot” yang memiliki lengan untuk mengambil baki dan keranjang makanan ; dan
- "Delivery Support Robot” yang mirip tempat sampah yang bisa bergerak namun bisa juga mengangkut barang.
3. Robot sering
juga diciptakan khusus untuk hiburan. Robot
berikut ini adalah contoh robot untuk hiburan, yang jauh melampaui imajinasi
kita, ia diciptakan khusus untuk menari striptis. Pertunjukan robot ini dapat
ditemui di Sapphire Las Vegas, USA ; salah satu klub khusus pria dewasa
terbesar di dunia. Robot striptis ini diciptakan oleh seniman asal Inggris,
Giles Walker. Sang pencipta robot striptis ini mengatakan, bahwa dia ingin
melakukan sesuatu yang 'seksi' dengan menggunakan apa yang disebutnya sebagai “sampah” teknologi. Giles Walker punya spesialisasi dalam hal merakit mesin.
Robot stripper tersebut menggunakan
sumber tenaga dari “motor wiper mobil”
yang dimodifikasi dan diprogram.
Badannya terbuat dari manekin dan kepalanya dari kamera CCTV. Robot ini pun
bisa bergerak layaknya penari striptis. Pinggulnya bisa bergoyang ke kiri dan
ke kanan, sementara satu tangannya memegangi tiang. Robot ini lincah
berlenggak-lenggok layaknya penari striptis betulan. Satu robot striptis ini disewakan oleh
Giles seharga US $ 3.100 per jam.
4. Robot “Mars Pathfinder” dikirim ke angkasa oleh NASA
untuk penelitian di kendaraan angkasa Sojournar Truth. “Mars Pathfinder”
merupakan robot pertama yang menyelidiki Bumi dan Bulan, diluncurkan 4
Desember 1996 dan berhasil mendarat 4 Juli 1997.
Robot
ini dilengkapi dengan peralatan sbb :
Robot ini mengakhiri misinya pada tanggal 27
September 1997, dan sukses.
|
5.
Robot “Kirobo” merupakan robot ruang
angkasa pertama yang dirancang dan
dirakit oleh Jepang, Universitas Tokyo. Robot ini dimaksudkan untuk menghibur para astronaut yang bekerja di
ruang angkasa. “Kirobo” memiliki kemampuan :
- Berbicara dan beraksi seperti tangan gelombang yang humanoid. Dilansir dari CNET, robot ini dimodelkan seperti Astro Boy. Diciptakan oleh Tomotaka Takahashi, robot “Kirobo” memiliki misi khusus untuk mengatasi masalah masyarakat yang mulai individual dan kurang melakukan komunikasi.
- Dapat berdiri sendiri dan beradaptasi dengan gravitasi rendah. Versi yang lebih kecil dari robot ini juga digunakan oleh Toyota sebagai mainan yang menyenangkan.
6.
Robot Makara 08 Mark II adalah robot yang dibuat oleh
mahasiswa Universitas Indonesia, para mahasiswa tersebut tergabung dalam Autonomous
Marine Vehicle Team (AMV UI). Makara
II ini adalah sebuah robot bawah laut yang mampu untuk :
- . mengidentifikasi korban kapal tenggelam ;
- mencari puing-puing properti yang tenggelam ;
- memudahkann proses pekerjaan inspeksi lambung kapal ; dan
- melakukanpekerjaan lain yang sulit dan berbahaya
Robot Makara 08
Mark II berhasil meraih juara satu lomba pembuatan robot tingkat ASEAN, The 3rd
ASEAN MATE Underwater Robot Competition di Surabaya tanggal 4 – 5 Mei 2019.
Sebelum menutup
bahasan dan renungan singkat tentang robot ini “Ngunandiko” ingin sekali lagi
mengemukakan bahwa : “Robot” adalah
mesin — terutama yang dapat diprogram oleh komputer — yang mampu melakukan
serangkaian tindakan kompleks secara otomatis. Robot dapat dipandu oleh
perangkat kontrol eksternal maupun internal. Dan “Robot” dapat dibuat
berdasarkan garis bentuk manusia, kebanyakan robot adalah mesin yang dirancang
untuk melakukan tugas tanpa “sopan santun” dan “perasaan”.
Secara umum robot dapat digunakan dan digunakan di
berbagai bidang dengan baik antara lain sbb :
- Industri, misalnya: robotika dan otomasi yang memainkan peran penting untuk produksi massal objek di MNC.
- Medis, misalnya: melakukan operasi kompleks di daerah-daerah yang rapuh dari tubuh terutama peranan robot digunakan.
- Bionics, misalnya: salah satu bidang aplikasi robotika paling populer dan canggih, di mana wilayah tubuh manusia yang dinonaktifkan digantikan oleh robot dan dikendalikan oleh simulasi otot seperti pada "drone".
Demikianlah bahasan
dan renungan singkat tentang robot si manusia buatan. Semoga bermanfaat.
*
Robots do not hold
on to life. They can't. They have nothing to hold on with - no soul, no
instinct. Grass has more will to live than they do (Karel Capek}
*