Ngunandiko.78
SIMBAH
SIMBAH |
Dalam kesempatan ini “Ngunandiko” ingin menceritakan suatu renungan tentang “Simbah”, dalam arti “simbah” bukan-lah orang yang telah lanjut usianya.
Pada hari Minggu 7 Desember 2014, saya dan tiga orang
adik saya melakukan perjalanan dari Jeruklegi (Cilacap) ke Yogyakarta dengan
mobil. Pada waktu kami melewati kota kecil Sumpiuh, kira-kira jam 14.00, mobil
kami tersendat dalam antrian panjang yang berjalan sangat lambat. Dugaan saya , kecepatan mobil kami pada saat itu, tidak lebih dari 20 km per jam.
Kami tidak tahu mengapa antrian mobil tersebut sangat
lambat jalannya, dan bertambah lama antrian bertambah panjang. Saya kira pada waktu itu
para pengendara mobil semuanya merasa sangat jengkel atas adanya antrian
tersebut, tidak terkecuali saya dan adik-adik saya. Namun setelah antrian
tersebut berlangsung berlangsung kira-kira 10 - 15 menit, sedikit-sedikit antrean mulai dapat berjalan dengan lebih cepat.
Beberapa saat kemudian kami mengetahui, bahwa terjadinya antrian
tersebut karena adanya sebuah traktor—pengangkut pupuk yang berjalan terseok-seok, sangat lambat, dan tidak dapat dilewati oleh mobil di belakangnya. Di jalan
yang relatip sempit, ramai dan padat.
Baru setelah sampai di jalan yang lebih lebar, maka antrian tersebut dapat berjalan lebih cepat, traktor pengangkut pupuk yang berjalan sangat lambat itu mulai dapat dilewati oleh mobil-mobil di belakangnya.
Baru setelah sampai di jalan yang lebih lebar, maka antrian tersebut dapat berjalan lebih cepat, traktor pengangkut pupuk yang berjalan sangat lambat itu mulai dapat dilewati oleh mobil-mobil di belakangnya.
Traktor tersebut ternyata sudah sangat tua, dan tampak nama yang yang terpampang di badan traktor tersebut adalah "SIMBAH" [1].Kami ber-empat pun tersenyum setelah melihat nama itu !
*
Kecepatan suatu iring-iringan (konvoi) kendaraan ditentukan oleh kecepatan kendaraan yang paling lambat (Anonym).
*
1. Simbah ; a white girl who :
-
Is
unreligious,
-
Frusterating,
-
Emo,
-
Has
a rockin booty
2. Simbah ; Aloud, abnoxious, annoying white kid that complains
about everything while remaining gay all together.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar