Ngunandiko.120
Berlayar
(Sailing)
nenek
moyangku orang pelaut
gemar
mengarung luas samudra
menerjang
ombak tiada takut
menempuh
badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak
berdebur di tepi pantai
pemuda
b'rani bangkit sekarang
ke
laut kita beramai-ramai
Sebagaimana diketahui, manusia sejak berabad-abad yang lalu telah berlayar di sungai, danau ataupun di laut. Dalam kesempatan ini “Ngunandiko” ingin merenung dan membahas secara singkat tentang “berlayar https://www.youtube.com/watch?v=x80kUJlkcq0 (sailing)”. Yang dimaksud dengan “berlayar” disini adalah mengarungi (melalui) sungai, danau, atau laut.
Indonesia memiliki banyak sungai danau, dan laut ; berlayar sudah sejak lama dilakukan oleh penduduknya. Berlayar pada umumnya untuk mencari makan (ikan dll), mengangkut manusia, bahan makanan , bahan bangunan dll. Namun berlayar juga dilakukan untuk bersenang-senang (lomba), menjelajah, dan perang.
Berlayar itu sesungguhnya menyenangkan
seperti terbang, ketika perahu bergerak bersama dengan angin memberi rasa
kebebasan. Semula berlayar hanya digerakan oleh kekuatan kekuatan gayung
(manusia) dan kekuatan angin (layar), namun kemudian juga digerakan oleh kekuatan
mesin.
Perahu layar yang digunakan untuk berlayar pada umumnya memiliki peralatan tertentu agar perahu dapat dikendalikan dengan baik. Perahu dan peralatannya tersebut gambarannya adalah sbb:
Perahu layar yang digunakan untuk berlayar pada umumnya memiliki peralatan tertentu agar perahu dapat dikendalikan dengan baik. Perahu dan peralatannya tersebut gambarannya adalah sbb:
:
Beberapa ribu tahun sebelum kelahiran Nabi Isa, orang di Mesir dan di Yunani telah berlayar menggunakan perahu layar untuk menjelajahi lautan, mengangkut orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain, berperang dan lain-lain, hal seperti itu juga dilakukan orang di bagian dunia lainnya seperti di Indonesia.
Berlayar,seiring dengan perubahan waktu, tidak hanya semata-mata digerakkan oleh dayung (manusia) dan angin, namun juga digerakkan oleh mesin. Dengan demikian kekuatan yang menggerakan perahu itu menjadi sangat kuat, hingga orang hampir dapat berlayar dimana saja ada air. Namun pada dasarnya berlayar itu ditompang oleh kekuatan - kekuatan sbb :
- kekuatan orang (menggayung) ;
- kekuatan angin ;
- kekuatan mesin.
- olah raga dan rekreasi ;
- usaha (niaga);
- perang;
- lain-lain.
(1)
Olah raga ; misalnya : lomba arung jeram, lomba cano, lomba
kapal atau perahu kecil (yachting) ; lomba perahu atau kapal dengan dua tiang
layar atau lebih (schooners) ; dll
(2)
Usaha (niaga, wisata dll); misalnya : melakukan
wisata, mencari ikan (fishing) ; mengangkut barang dagangan ; mengangkut
penumpang ; dll
(3)
Perang ; misalnya : pertempuran laut Tengah (Khartago), pertempuran laut di Guadakanal,
pertempuran laut Koral, sahabat Mu’awiyyah radhiallahu’anhu membentuk satu
kseatuan laut untuk menyerang negeri Qubrus (Siprus) ; perjalanan armada "Hang Tuah", dll.
(4)
Lain-lain ; misalnya ; perjalanan ekspedisi, perjalanan penelitian
Darwin dengan kapal Beagle;
perjalanan Latihan dll
Kegiatan-kegiatan berlayar tersebut pada umumnya
memerlukan perahu atau kapal khusus, sesuai dengan
keperuntukannya. Berikut ini adalah beberapa contoh dari perahu atau kapal khusus yang dipakai utk
berlayar tersebut sbb :
1.Perahu atau kapal untuk Olah-raga.
1.Perahu atau kapal untuk Olah-raga.
Kapal Tanker |
3. Perahu atau kapal untuk Perang
Kapal Perang Jaman Dahulu |
Kapal Induk |
4. Perahu atau kapal untuk Penelitian/Latihan
Kapal "Beagle" |
Kapal "Dewacuci" |
Selain menggunakan perahu atau kapal khusus yang baik dan benar, berlayar (berloba, berusaha, berperang, dan berlatih) itu akan dapat berjalan dengan baik dan aman, jika sedikitnya mereka memiliki pengetahuan tentang :
- Route dan jadwal berlayar.
- Cuaca, keadaan tempat dimana kegiatan berlayar dilakukan.
- Kemampuan mengendalikan serta menyelamatkan diri jika terjadi kecelakaan dan gangguan.
Pada umumnya berlayar dilakukan oleh orang-orang pemberani (seperti dalam liryk lagu diatas), orang-orang seperti itulah yang berani berlayar ke tempat-tempat yang sangat jauh, berbahaya ataupun belum pernah dikunjungi oleh orang lain sebelumnya.
Berlayar ke tempat-tempat yang sangat jauh dari negaranya seperti yang dilakukan oleh nenek moyang orang Indonesia, berlayar sampai di Madagaskar lebih dari 12 abad yang lalu.
Berlayar ke tempat-tempat yang sangat jauh dari negaranya seperti yang dilakukan oleh nenek moyang orang Indonesia, berlayar sampai di Madagaskar lebih dari 12 abad yang lalu.
Sedangkan berlayar ke
tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya adalah seperti penjelajahan yang
dilakukan oleh Columbus, hingga ia dapat bertemu dengan benua Amerika 12 Oktober 1492.
Secara umum kegiatan berlayar berakibat makin mengenalnya manusia akan bumi yang menjadi tempat tinggalnya, dan makin mengenalnya manusia satu dengan manusia lainnya. Namun dilain fihak juga dapat menjadi sarana meng-eksploiatasi wilayah dan sesama manusia menurut ego masing-masing.
Secara umum kegiatan berlayar berakibat makin mengenalnya manusia akan bumi yang menjadi tempat tinggalnya, dan makin mengenalnya manusia satu dengan manusia lainnya. Namun dilain fihak juga dapat menjadi sarana meng-eksploiatasi wilayah dan sesama manusia menurut ego masing-masing.
Demikianlah bahasan dan
renungan singkat tentang berlayar, semoga bermanfaat.
*
A sailing ship is no democracy ; you don't caucus a crew as to where you'ill go anymore than you inquire when they'd like to shorten sail (Sterling Hayden)
*
Bung Wahyudi ! Dimana posisi Anda? Saya kehilangan kontak !
BalasHapus